Pipin Kaerudin, (2024) Tinjauan Yuridis Sistem Demokrasi Di Indonesia (Studi Kasus Sistem Pemilihan Umum Proporsional Terbuka Dan Tertutup). Bachelor thesis, S1-Hukum Tatanegara Islam UIN SSC.
![]() |
Text
2008206039_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2008206039_2_bab1.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2008206039_6_bab5.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2008206039_7_dafpus.pdf Download (1MB) |
Abstract
Sistem pemilihan umum proporsional terbuka dan tertutup adalah adalah sistem pemilu anak dari sistem proporsional party list Proportional Representation, konsep tersebut diterapkan mulai pada tahun 1955 hingga sampai saat ini Sistem ini membedakan antara daftar terbuka atau Open list dan daftar tertutup atau Closed list. Pada daftar terbuka pemilih dapat memilih kandidat spesifik calon dan partainya, sementara pada daftar tertutup pemilih hanya memilih partainya saja, tanpa ada nama dan atau foto calon. Dalam kedua sistem tersebut masih terdapat banyak problematikan yang muncul, seperti salah satunya maraknya monay politik yang sampai hari ini dipandang sebagai hal kewajaran baik di dalam partai maupun dimasyarakat. Penelitian ini bertujuan 1. Untuk Mengetahui Sejarah Sistem Pemilihan Umum Proporsional Terbuka dan Tertutup di Indonesia. 2. Untuk Mengetahui Perbandingan Sistem Pemilihan Umum Proporsional Terbuka dan Tertutup di Indonesia. 3. Untuk Mengetahui Relevansi Sistem Pemilihan Umum Proporsional Secara Terbuka Bagi Berjalanya Demokrasi di Indonesia. Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian bersifat kepustakaan (liberary research), yaitu penelitian yang atau suatu kajian yang menggunakan literatur kepustakaan dangan cara mempelajari buku-buku, serta bahan bacaan lainya yang menyinggung persoalan judul penelitian. Sejarah sistem proporsional tertutup dilaksanakan pada tahun 1999, sistem proporsional terbuka dilaksanakan pada pemilihan umum tahun berikutnya yaitu dilaksanakan pada tahun 2004 dan sisitem proporsional terbuka dengan mekanisme pemilihan umum serentak dilaksanakan pada tahun 2009. Dengan mengurangi praktik politik uang, sistem proporsional terbuka dapat memperkuat fondasi demokrasi di Indonesia dan memastikan bahwa pemerintah yang terpilih benar-benar mencerminkan kehendak rakyat dan Representasi Politik yang Lebih Inklusif. Dalam sistem proporsional tertutup, akan lebih parah permainan politik uangnya di mana kandidat membayar partai untuk mendapatkan posisi tinggi dalam daftar calon atau jual beli kursi. Dengan system proporsional terbuka, peluang terjadinya politik uang dapat dikurangi karena kandidat harus memperoleh dukungan langsung dari pemilih dan bukan hanya dari partai. tinggal bagaimana Masyarakat pintar-pintar dalam memilih dan menolak monay politik yang ditawarkan. Kata Kunci: Sejarah Pemilihan Umum, Sistem Proporsional Terbuka, Sistem Proporsional Tertutup.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 11 Apr 2025 04:11 |
Last Modified: | 11 Apr 2025 04:11 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15253 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |