Tinjauan Ma'na-cum-Maghza terhadap Diskursus Penafsiran Ṭayran Abābīl dalam Q.S. Al-Fil.

Bintan Kamilah, (2025) Tinjauan Ma'na-cum-Maghza terhadap Diskursus Penafsiran Ṭayran Abābīl dalam Q.S. Al-Fil. Bachelor thesis, S1-Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.

[img] Text
2108304084_1_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2108304084_2_bab1.pdf

Download (321kB)
[img] Text
2108304084_6_bab5.pdf

Download (201kB)
[img] Text
2108304084_7_dafpus.pdf

Download (228kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji penafsiran frasa ṭayran abābīl dalam Q.S. Al-Fīl dengan menggunakan pendekatan ma‟na-cum- maghza yang dikembangkan oleh Sahiron Syamsuddin. Fokus utama kajian ini adalah merekonstruksi makna historis dan pesan utama dari ṭayran abābīl berdasarkan pemahaman audiens awal serta mengembangkannya dalam konteks kekinian dan kedisinian. Untuk menjawab tiga rumusan masalah, yaitu: bagaimana makna historis frasa ṭayran abābīl, apa pesan utamanya bagi audiens masa turunnya wahyu, dan bagaimana relevansi pesan tersebut di era modern, penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis kajian tafsir tematik dan historis-kontekstual. Sumber primer yang digunakan meliputi tafsir klasik seperti Tafsir Al-Qurṭubī, Al-Baiḍāwī, Al-Ālūsī, serta tafsir kontemporer seperti Tafsir Ibn „Āsyūr, Al-Wasīṭ, dan Al-Munīr. Sumber sejarah yang digunakan antara lain Tarikh Ibn Khaldūn, al-Kāmil fī al-Tārīkh, dan al-Sīrah al-Nabawiyyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara historis, ṭayran abābīl merujuk pada kawanan burung yang datang bertubi-tubi dari berbagai arah untuk menggagalkan invasi pasukan bergajah Abrahah, dan kata abābīl sendiri berasal dari dialek Arab Yaman. Secara al-maghza al-tārīkhi, peristiwa ini dipahami sebagai intervensi Ilahi yang menunjukkan supremasi Allah atas kekuatan duniawi dan menjaga kesucian Ka„bah. Sementara itu, al-maghza al-mutaḥarrik al-mu„āṣir dari kisah ini memberikan pesan strategis bahwa kemenangan tidak selalu bergantung pada kekuatan fisik, tetapi pada strategi yang cerdas, kekuatan non-konvensional, dan keberpihakan pada nilai kebenaran. Dalam konteks Indonesia, hal ini menginspirasi pentingnya supremasi udara, kemandirian teknologi, dan narasi publik sebagai bentuk kekuatan alternatif “sayap abābīl” masa kini

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: ṭayran abābīl, Q.S. Al-Fīl, Ma'na-cum-Maghza, Supremasi Ilahi, Pesan Kontekstual
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 14 Jul 2025 06:28
Last Modified: 14 Jul 2025 06:28
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15281

Actions (login required)

View Item View Item