Relevansi Pemikiran Ibn Miskawaih Mengenai Etika dalam Naskah Sunda Sanghyang Siksa Kandang Karesian

Mikail Soroush Sadrazaki, (2025) Relevansi Pemikiran Ibn Miskawaih Mengenai Etika dalam Naskah Sunda Sanghyang Siksa Kandang Karesian. Bachelor thesis, SI- Aqidah dan filsafat agama UINSSC.

[img] Text
2008303040_1_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2008303040_2_bab1.pdf

Download (491kB)
[img] Text
2008303040_6_bab5.pdf

Download (141kB)
[img] Text
2008303040_7_dafpus.pdf

Download (287kB)

Abstract

Sanghyang Siksa Kandang Karesian merupakan karya sastra Sunda yang mengandung ajaran moral dan etika yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan hubungan dengan Tuhan. Sementara itu, Ibn Miskawaih dalam karyanya yang terkenal Tahdzib al-Akhlaq mengemukakan pemikiran etika yang menekankan pada pengendalian diri, kebajikan, dan pentingnya mencapai kesempurnaan moral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi pemikiran etika Ibn Miskawaih dalam naskah Sunda Sanghyang Siksa Kandang Karesian. Karena keduanya memiliki beberapa kesamaan dalam membahas nilai�nilai etika berkehidupan. Adapun metode yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang diterapkan ialah penelitian studi pustaka (Library Research). Adapun hasil dari penelitian ini ialah Pertama, keduanya menekankan pentingnya keseimbangan dalam kehidupan manusia, baik keseimbangan jiwa secara internal maupun keseimbangan eksternal antara individu dan lingkungannya. Ibn Miskawaih berfokus pada keseimbangan antara akal, emosi, dan nafsu, sementara etika Sunda menekankan harmoni antara manusia, alam, dan dunia spiritual. Kedua, pengendalian diri dianggap sebagai kunci utama untuk mencapai kehidupan yang baik. Ibn Miskawaih menekankan pentingnya peran akal dalam mengendalikan nafsu dan emosi, sejalan dengan ajaran filsafat Islam yang mengutamakan kebajikan melalui rasionalitas. Sementara itu, Sanghyang Siksa Kandang Karesian menekankan kesederhanaan hidup dan pengendalian hawa nafsu sebagai bagian dari pencapaian kesucian spiritual. Ketiga, spiritualitas memainkan peran penting dalam kedua tradisi, meskipun dengan fokus yang berbeda. Dalam etika Sunda, spiritualitas terkait dengan kesadaran kosmis dan hubungan manusia dengan alam, sedangkan dalam etika Ibn Miskawaih, spiritualitas lebih terkait dengan hubungan individu dengan Tuhan dan kehidupan setelah mati.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Etika, Moral, Kebajikan
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 16 Jul 2025 07:11
Last Modified: 16 Jul 2025 08:22
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15350

Actions (login required)

View Item View Item