Sabrina Nauroh Hanum, (2025) Hadis tentang Pemukulan Suami Terhadap Istri yang Nusyuz (Studi Ma’anil Hadis). Bachelor thesis, SI- Ilmu Hadist UINSSC.
![]() |
Text
2108307030_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108307030_2_bab1.pdf Download (483kB) |
![]() |
Text
2108307030_6_bab5.pdf Download (292kB) |
![]() |
Text
2108307030_7_dafpus.pdf Download (352kB) |
Abstract
Islam memandang pernikahan sebagai landasan masyarakat yang bermoral dan cara untuk mewariskan prinsip-prinsip agama dari satu generasi ke generasi berikutnya. Setiap pasangan menginginkan rumah tangga yang damai, tetapi dalam praktiknya, sering kali muncul perselisihan yang dapat mengakibatkan kekerasan dalam rumah tangga, terutama terhadap perempuan. Tingginya angka kekerasan istri sebanyak 622 kejadian ysng dilaporkan oleh Komnas Perempuan pada tahun 2023. Serta munculnya interpretasi dari ayat Al-Qur’an dan hadis yang seringkali hanya dipahami secara tekstual dan menjadikanya sebagai legitimasi atas nama agama. Seperti hal nya dalam Q.S An-Nisa (4):34 yang memberikan tahapan untuk menangani istri yang nusyuz (membangkang) termasuk ”pemukulan” yang menjadi langkah terakhir dalam penanganan nusyuz. Dan hadis riwayat Abu Dawud yang berbunyi ”Seorang laki-laki (suami) tidak dimintai pertanggung jawaban ketika memukul istrinya”, hal ini yang menjadi objek utama penelitian untuk mengetahui bagaimana kualitas hadis dan memahami makna yang sebenarnya melalui pendapat para ulama terdahulu. Rumusan masalah yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu, (1) Bagaimana kualitas hadis tentang pemukulan suami terhadap istri yang nusyuz? (2) Bagaimana kontekstualisasi hadis tentang pemukulan suami terhadap istri yang nusyuz? Dua jenis sumber data digunakan dalam metodologi penelitian ini, bersama dengan teknik kualitatif dan penelitian kepustakaan. Kitab-kitab tafsir hadis, Al�Mu'jam Mufarras, Jami'ul Kutub At-Tis'ah, Sunan Abu> Daud, dan Sunan Ibnu Majah menjadi sumber data primer. Buku, jurnal, tesis, dan publikasi lain yang berkaitan dengan topik penelitian merupakan contoh karya ilmiah terkait yang menjadi sumber data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan Hadis tentang pemukulan suami terhadap istri yang nusyuz memiliki kualitas (hasan) menurut Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab Jami’ as-Shogir, sedangkan menurut Al-Albani dalam kitab Dho’if Sunan Ibn Majah menganggapnya sebagai hadis lemah (dho'if). Lalu analisis kontekstual menunjukkan bahwa pemukulan hanya dapat dilakukan sebagai upaya terakhir dengan tujuan mendidik, bukan menimbulkan rasa sakit, dan harus dilakukan dengan pukulan ringan tanpa meninggalkan bekas atau melukai. Tujuan utama adalah menciptakan keharmonisan keluarga melalui komunikasi dan penyelesaian perselisihan secara damai dan bijaksana.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nusyuz, Pemukulan, Kontekstualisasi, Keharmonisan. |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 18 Jul 2025 08:16 |
Last Modified: | 18 Jul 2025 08:16 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15384 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |