NAYLA ALIFAH AZAHRA, (2025) Kajian yuridis Perlindungan data pribadi pada platform media sosial di Kepolisian resor kota (polresta) cirebon dalam dinamika Politik berdasarkan undang-undang informasi dan transaksi Elektronik. Bachelor thesis, S1-Hukum Tata Negara UIN SSC.
![]() |
Text
2108206006_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108206006_2_bab1.pdf Download (321kB) |
![]() |
Text
2108206006_6_bab5.pdf Download (113kB) |
![]() |
Text
2108206006_7_dafpus.pdf Download (276kB) |
Abstract
Indonesia kini berada di era Revolusi Industri 5.0, di mana teknologi dan internet mengubah cara komunikasi dan interaksi sosial, terutama melalui media sosial yang menjadi sarana utama dalam berbagi informasi. Namun, perkembangan ini juga membawa risiko penyalahgunaan data pribadi, di mana pengguna sering kali tidak menyadari bagaimana data mereka dikumpulkan dan digunakan. Meskipun Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) telah ada untuk melindungi data pribadi, ketentuan yang ada dirasa belum cukup untuk mengatasi tantangan hukum yang muncul seiring pesatnya perkembangan teknologi. Oleh karena itu, diperlukan undang-undang yang lebih jelas dan komprehensif untuk melindungi hak privasi dan data pribadi, sejalan dengan amanat konstitusi yang mengharuskan negara melindungi warganya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum data pribadi pada platform media sosial berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan apa saja bentuk penyalahgunaan data pribadi pada media sosial dalam dinamika politik di Kab. Cirebon serta bagaimana penanganan penyalahgunaan data pribadi pada platfrom media sosial di Polresta Kab. Cirebon berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Sumber hukum primer yang peneliti gunakan adalah Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik serta sumber data sekundernya berasal dari dokumen seperti jurnal dan buku. Adapun hasil penelitian ini adalah Perlindungan hukum terhadap data pribadi di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, khususnya pada Pasal 26. Terdapat pula berbagai macam kasus penyalahgunaan data pribadi, di antaranya pencurian identitas, penggunaan data tanpa izin, phising, penjualan data, dam penguntitan (stalking). Namun Di Kabupaten Cirebon, bentuk penyalahgunaan data pribadi yang banyak dilaporkan oleh masyarakat yaiut nomor handphone. Selain nomor handphone terdapat juga bentuk-bentuk lainya, seperti praktik pinjaman online (pinjol) dan sniffing. Penanganan di Polresta Cirebon terkait penyalahgunaan data pribadi di media sosial dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan. Dalam melakukan penanganan Satreskrim Polresta Cirebon dibantu oleh salah satu unit yaitu Unit Tipidter. Unit tipidter juga berkolaborasi dengan pihak lain, seperti Cyber Polda, Rekrimsus Polda Jabar, kemudian Cyber di Bareskrim dan digital Forensik. Tantangan yang dihadapi oleh pihak Satreskrim Polresta Cirebon dalam menangani kasus penyalahgunaan data pribadi adalah kapasitas SDM personil yang memadai. Solusi yang diambil yaitu mempersiapkan SDM yang kompeten dan membangun koordinasi dengan berbagai stakeholder.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Data Pribadi, Media Sosial, Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 23 Jul 2025 03:58 |
Last Modified: | 23 Jul 2025 03:58 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15533 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |