Laila Paujiyah Ramdan, (2025) Analisis praktik jual beli air cacing bening (acb) perspektif fatwa mui no. Kep- 139/mui/iv/2000 tentang makanan dan budidaya cacing dan jangkrik. Bachelor thesis, S1-Hukum Tata Negara UIN SSC.
![]() |
Text
2008202049_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2008202049_2_bab1.pdf Download (463kB) |
![]() |
Text
2008202049_6_bab5.pdf Download (140kB) |
![]() |
Text
2008202049_7_dafpus.pdf Download (228kB) |
Abstract
Jual beli adalah pertukaran sesuatu dengan sesuatu. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman ke arah yang lebih modern maka transaksi jual beli juga berkembang menjadi beranekaragam bentuk maupun caranya. Salah satunya seperti jual beli air cacing bening (ACB) di Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Dalam kegiatan jual beli yang digunakan di perusahaan ACB, prusahaan ACB mendistribusikan produknya melalui agen dan distributor. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses jual beli air cacing bening dalan prspektif fatwa MUI No. Kep- 139/MUI/IV/2000 Tentang Makanan dan Budidaya Cacing dan Jangkrik. Pada penelitian skripsi ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif adalah cara kerja penelitian yang menekankan pada aspek pendalaman data demi mendapatkan kualitas dari hasil suatu penelitian. Sumber data penelitian ini diperoleh dari sumber data primer dengan Teknik wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian dan analisis yang dilakukan , maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa jual beli air cacing bening dalam perspektif fatwa MUI di Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis ini sudah memenuhi rukun dan syarat jual beli dalam ekonomi islam dimana, rukun jual beli yang pertama adanya akid (orang yang melakukan akad),Ma’qud alaihi (barang yang diakadkan), sighat (transaksi ijab qabul). Terkait transaksi catatan keuangan jual beli ACB yang manual dan sederhana peneliti memberikan Solusi kepada perusahaan ACB untuk menggunakan transaksi catatan keuangan menggunakan aplikasi Microsoft Exel. Akad yang digunakan oleh ACB ini yaitu akad murabahah (Ba’i al murabahah) Dimana ACB sebagai penjual menyebutkan harga jual yang terdiri atas harga pokok barang dan Tingkat keuntungan tertentu atas barang kepada agen dan distributor. Selain itu pemahaman masyarakat terhadap adanya jual beli air cacing bening, penulis menyimpulkan bahwa konsumen ini terbantu dengan adanya jual beli air cacing bening (ACB) karena menjadi sebuah solusi untuk Kesehatan tubuhnya dengan meminum air ACB yang bening tanpa rasa dan bau. Selanjutnya Perspektif Fatwa MUI No. Kep-139/MUI/IV/2000 terkait adanya jual beli air cacing bening, penulis menyimpulkan bahwa jual beli air cacing bening ini merupakan kegiatan jual beli yang jelas manfaatnya dan tidak membahayakan.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jual Beli, Air Cacing Bening, Fatwa MUI. |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BC Logic |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 23 Jul 2025 07:05 |
Last Modified: | 23 Jul 2025 07:05 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15562 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |