Minatulmaola, (2025) Studi kelayakan pantai Baro gebang sebagai tempat observasi rukyatul Hilal perspektif meteorologi. Bachelor thesis, S1-Falak UIN SSC.
![]() |
Text
2108207006_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108207006_2_bab1.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108207006_6_bab5.pdf Download (932kB) |
![]() |
Text
2108207006_7_dafpus.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kondisi cuaca saat pelaksanaan rukyatul hilal di Pantai Baro Gebang seringkali tidak baik dan sangat ekstream. Seperti contoh saat pelaksanaan rukyatul hilal Ramadhan 1445 H, dari awal pelaksanaan sampai akhir terdapat angin kencang yang membuat kurang kondusif. Angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 15.50 WIB sebelum rukyatul hilal dimulai, namun awan mendung masih menyelimuti langit di daerah gebang sampai waktu Rukyatul hilal. Kondisi cuaca di Cirebon dipengaruhi oleh angin laut yang bertiup dari Laut Jawa yang membawa kelembapan tinggi. Hal tersebut juga membuat Cirebon dapat mengalami cuaca ekstrem, seperti banjir dan angin kencang (terutama selama musim hujan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter kelayakan tempat rukyatul hilal menurut perspektif meteorologi, mengetahui kelayakan pantai Baro Gebang berdasarkan kondisi faktor pembentukan awan, dan mengetahui kelayakan pantai baro grbang bersarkan kondisi faktor arah dan gerak angin. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian lapangan (field research) dan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pendekatan Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan, di mana fokusnya adalah mengamati kejadian-kejadian yang terjadi saat rukyatul hilal di pantai Baro Gebang, yaitu dengan mendeskripsikan kelayakan tempat rukyatul hilal yang berdasarkan faktor meteorologi dengan melakukan observasi, mengolah, dan menganalisis data yang dimiliki oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geografi (BMKG) Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Parameter tempat rukyatul hilal memiliki beberapa faktor: pertama kelembapan udara, nilai kelembapan udara yang ideal untuk rukyatul hilal sebaiknya kurang dari 80%. Kedua temperatur suhu, nilai temperatur suhu yang ideal untuk rukyatul hilal memiliki nilai berikar 20°-30. Ketiga arah dan kecepatan angin, nilai kecepatan angin yang ideal untuk rukyatul memiliki nilai 5-15 km/jam dari arah barat. (2) kelayakan tempat rukyatul hilal berdasarkan berdasarkan faktor pembentukan awan dinilai layak karena suhu udara di pantai Baro Gebang memiliki nilai rata-rata 22,4°-30,7°, dan kelembapan udara di pantai Baro Gebang memiliki nilai kisaran 70%-85%. (3) Pantai Baro Gebang berdasarkan faktor arah dan gerak angin dinilai layak dijadikan sebagai tempat karena kecepatan angin di pantai Baro Gebang memiliki nilai kisaran 7-20 km / jam dari arah barat. Sehingga dapat disimpulkan pantai Baro Gebang dinilai layak dijadikan sebagai tempat rukyah perspektif meteorologi.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rukyatul hilal, Meteorologi, kelayakan tempat |
Subjects: | K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 03:21 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 03:21 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15620 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |