Agus Manshur, (2025) Analisis Pemikiran Husein Muhammad tentang konsep Kafaah dalam Rumah Tangga (Studi Kasus Desa Jungjang Kabupaten Cirebon). Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga UIN SSC.
![]() |
Text
2108201008_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108201008_2_bab1.pdf Download (634kB) |
![]() |
Text
2108201008_6_bab5.pdf Download (16kB) |
![]() |
Text
2108201008_7_dafpus.pdf Download (182kB) |
Abstract
Pernikahan dalam perspektif Islam memiliki berbagai dimensi yang dapat dipertimbangkan, salah satunya adalah konsep Kafaah. Menurut Husein Muhammad, Kafaah diartikan sebagai kesesuaian hati yang berlandaskan pada akhlakul karimah, yang mengarah pada kesepakatan dan keserasian antara pasangan dalam pernikahan, terutama terkait dengan aspek agama dan akhlak. Namun, beliau menegaskan bahwa Kafaah bukanlah syarat atau rukun dalam pernikahan, melainkan lebih kepada nilai kesesuaian dan keharmonisan dalam membina rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menggali penerapan konsep Kafaah dalam masyarakat Desa Jungjang, Kabupaten Cirebon, yang mencakup aspek-aspek agama, pekerjaan, kesehatan, keturunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengkaji pemikiran Husein Muhammad mengenai konsep Kafaah dalam pernikahan. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian, seperti perilaku, persepsi, tindakan, dan motivasi, dengan menggambarkan secara keseluruhan menggunakan deskripsi berbentuk kata-kata dan bahasa dalam konteks ilmiah. Metode ini berlandaskan pada filsafat postpositivisme dan diterapkan pada kondisi objek yang alami, di mana peneliti berfungsi sebagai instrumen utama. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah triangulasi, yaitu gabungan berbagai metode, dengan analisis data yang bersifat induktif, deduktif, dan deskriptif/kualitatif. Penelitian ini menekankan pada pemahaman makna daripada generalisasi. Fokus utama dari penelitian ini adalah mengungkapkan pemikiran Husein Muhammad tentang konsep Kafaah, yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan beliau serta penelusuran karya- karyanya.. Berdasarkan temuan penelitian, masyarakat Desa Jungjang lebih memperhatikan aspek agama sebagai prioritas utama dalam memilih pasangan, diikuti oleh aspek pekerjaan dan kesehatan. Meskipun pemahaman tentang konsep Kafaah masih terbatas, masyarakat lebih akrab dengan istilah "bibit, bebet, bobot" dalam proses pencarian pasangan. Penerapan konsep Kafaah ini menunjukkan dampak yang signifikan terhadap pengurangan tekanan sosial terkait status sosial dan ekonomi, serta membuka ruang bagi keberagaman latar belakang dalam pernikahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep Kafaah memiliki peran penting dalam menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga dan mengurangi diskriminasi dalam pemilihan pasangan, meskipun pemahaman masyarakat masih dalam tahap perkembangan.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kafaah, pernikahan, akhlak, agama, kesetaraan gender, keharmonisan rumah tangga. |
Subjects: | K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 03:51 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 03:51 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15637 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |