Muhammad Jaenudin, (2025) Analisis Perbandingan Regulasi Pinjaman Online Terhadap Kasus Penyalahgunaan Data Pribadi Di Indonesia Dan Malaysia. Bachelor thesis, S1-Perbankan Syariah UIN SSC.
![]() |
Text
2108203015_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108203015_2_bab1.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
2108203015_6_bab5.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108203015_7_dafpus.pdf Download (1MB) |
Abstract
Berawal dari Covid-19 menyerang yang mengakibatkan Lockdown, saat itulah penyaluran pinjaman online meningkat pesat dan juga penyebaran pemberi pinjaman ilegal menjamur. Tak sedikit pelaku pinjol yang memanfaatkan momen ketika banyak orang yang menginginkan uang cepat, lalu pelaku menggunakan bunga yang tinggi agar memperoleh keuntungan besar. Jika korban tidak bisa membayar maka pelaku akan meneror berulangkali dan menyebarkan privasi korban untuk mengancam agar korban mau membayar. Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan rasa aman dari kejahatan pinjol, dengan cara membandingkan regulasi perlindungan data pribadi; membandingkan lembaga pengawas terkait; dan kesadaran masyarakat dalam menjaga data pribadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundangundangan (statue approach) dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Sumber data yang digunakan hanya sumber data sekunder, sepertti Undang-Undang PDP; POJK; PDPA; dan web resmi milik pemerintahan Indonesia-Malaysia. Teknik pengumpulan data berupa syudi pustaka dengan analisis komparasi. Hasil penelitian ini menunjukkan, optimalisasi UU PDP milik Indonesia memang sudah kompherensif namun tidak diikuti praktiknya seperti pada BAB IX tertulis adanya ”Lembaga Pelindung Data Pribadi” namun sampai saat ini belum terbentuk. Jauh berbeda dari Malaysia yang sudah lama berjalan dan pada tahun ini (2025) telah adanya penyesuaian lebih lanjut dengan adanya amandemen. Untuk lembaga pengawas ataupun pemerintah dapat memaksimalkan upaya preventif agar lebih banyak melakukan edukasi dan sosialisasi. Untuk memperkuat pelindungan data pribadi di Indonesia, investasi dalam sumber daya manusia dan teknologi keamanan harus diprioritaskan. Masyarakat juga harus lebih berhati-hati dalam menjaga privasi di zaman yang serba online seperti sekarang serta dapat bersama-sama menciptakan keadaan sosial-ekonomi yang sehat.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pinjaman Online, Perbandingan Regulasi, Malaysia |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 25 Jul 2025 07:47 |
Last Modified: | 27 Jul 2025 12:24 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15793 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |