Analisis Mekanisme Penerapan Hybrid Contract Pada Pembiayaan Gadai Emas Di Bank BJB Syariah Kantor Cabang Cirebon

Maulana Robby Wijaya, (2025) Analisis Mekanisme Penerapan Hybrid Contract Pada Pembiayaan Gadai Emas Di Bank BJB Syariah Kantor Cabang Cirebon. Bachelor thesis, S1 - Perbankan Syariah UINSSC.

[img] Text
2008203152_1_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2008203152_2_bab1.pdf

Download (951kB)
[img] Text
2008203152_6_bab5.pdf

Download (4MB)
[img] Text
2008203152_7_dafpus.pdf

Download (347kB)
Official URL: https://uinssc.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam mekanisme penerapan hybrid contract pada produk gadai emas di Bank BJB Syariah Cabang Cirebon, dengan fokus pada integrasi dua akad utama yaitu rahn sebagai bentuk jaminan dan ijarah sebagai sumber pendapatan dari jasa penyimpanan. Penggunaan hybrid contract dalam produk ini bertujuan untuk menghadirkan layanan keuangan yang tidak hanya efektif dari sisi teknis, tetapi juga memenuhi prinsip-prinsip hukum Islam sebagaimana diatur dalam fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia. Metode penulisan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan pihak bank, observasi langsung terhadap proses operasional produk gadai emas, serta studi dokumentasi terhadap kebijakan dan pedoman syariah yang berlaku. Data yang diperoleh dianalisis untuk menilai kesesuaian antara implementasi di lapangan dengan ketentuan fiqh muamalah dan regulasi syariah formal. Hasil studi menunjukkan bahwa Bank BJB Syariah Cabang Cirebon telah menerapkan akad rahn dan ijarah secara terpisah dan terstruktur. Proses dimulai dari penilaian emas, penandatanganan akad secara berurutan, hingga pelunasan dan pengambilan kembali barang jaminan oleh nasabah. Pemisahan unsur jaminan (rahn) dan biaya jasa (ijarah) dilakukan dengan cermat guna menghindari pencampuran akad yang dapat menyebabkan pelanggaran prinsip syariah. Ketentuan pembiayaan maksimal sebesar 90% dari nilai taksiran emas serta transparansi dalam biaya menunjukkan kepatuhan terhadap Fatwa DSN-MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn dan Fatwa No. 09/DSN MUI/IV/2000 tentang Ijarah. Namun demikian, dalam implementasinya masih terdapat beberapa kendala yang patut menjadi perhatian. Di antaranya adalah rendahnya tingkat pemahaman nasabah terhadap akad-akad syariah, keterbatasan kemampuan staf dalam menjelaskan aspek hukum fiqh secara detail, serta tantangan administratif dalam memisahkan dan mendokumentasikan unsur-unsur akad secara eksplisit dalam satu produk. Kendala-kendala ini meskipun tidak bersifat krusial, menjadi catatan penting bagi pengembangan layanan keuangan syariah yang lebih baik di masa mendatang.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Hybrid Contract, Pembiayaan Syariah, Gadai Emas.
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 28 Jul 2025 03:32
Last Modified: 28 Jul 2025 04:00
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15881

Actions (login required)

View Item View Item