Perbandingan Tafsir Tulis dan Lisan Quraish Shihab (Kajian Surat Al-Insyirah dalam Tafsir Al-Misbah dan channel Youtube Najwa Shihab)

Siti Nurmala, (2025) Perbandingan Tafsir Tulis dan Lisan Quraish Shihab (Kajian Surat Al-Insyirah dalam Tafsir Al-Misbah dan channel Youtube Najwa Shihab). Bachelor thesis, SI- Aqidah dan filsafat agama UINSSC.

[img] Text
2108304081_1_cover.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2108304081_2_bab1.pdf

Download (602kB)
[img] Text
2108304081_6_bab5.pdf

Download (344kB)
[img] Text
2108304081_7_dafpus.pdf

Download (382kB)

Abstract

Penafsiran Al-Qur’an terus mengalami perkembangan, baik dari segi metode maupun media yang digunakan. Salah satu tokoh yang terkenal dalam dunia tafsir di Indonesia adalah M. Quraish Shihab. Penelitian ini membahas surat al-Insyirah karena kandungannya relevan dengan kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran Quraish Shihab dalam bentuk tulisan dan lisan terhadap surat al-Insyirah, serta mengidentifikasi ciri-ciri tulisan dan kelisanan dalam kedua bentuk penafsiran tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data berasal dari kitab Tafsir Al-Misbah dan cuplikan video kajian Quraish Shihab di channel YouTube Najwa Shihab episode "Kata Abi Quraish, Surah al-Insyirah: Setiap 1 kesulitan, ada 2 Kemudahan" Penelitian ini dianalisis menggunakan teori kelisanan dan keaksaraan dari Walter J. Ong, yang menjelaskan perbedaan antara cara berpikir dan menyampaikan informasi dalam budaya lisan dan budaya tulis. Analisis dilakukan secara deskriptif dan komparatif untuk melihat bagaimana perbedaan bentuk penyampaian memengaruhi isi dan gaya penafsiran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tafsir tulis Quraish Shihab bersifat lebih sistematis, terstruktur, dan mendalam, serta mencantumkan banyak rujukan dari para mufassir lain. Sementara itu, tafsir lisannya lebih sederhana, komunikatif, serta disesuaikan dengan konteks kehidupan. Dalam tafsir tulis terdapat ciri keaksaraan seperti kemandirian teks, bahasa konseptual, dan kekuatan dokumentatif. Sedangkan dalam tafsir lisan muncul ciri kelisanan seperti penggunaan perumpamaan, pengulangan, gaya bicara yang ekspresif, dan kedekatan emosional dengan audiens. Dengan demikian, kedua bentuk tafsir tersebut saling melengkapi satu sama lain dan masing-masing memiliki kekuatan dan keunikan.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 28 Jul 2025 04:51
Last Modified: 28 Jul 2025 04:51
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15918

Actions (login required)

View Item View Item