Tasahkun, (2025) Analisis Tentang Lelang Barang Jaminan Berupa Emas Akibat Nasabah Wanprestasi Dalam Membayar Pinjaman Di Pegadaian Syariah Indramayu Cabang Pasar Baru Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Bachelor thesis, S1-Hukum Ekonomi Syariah UIN SSC.
![]() |
Text
2108202057_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108202057_2_bab1.pdf Download (907kB) |
![]() |
Text
2108202057_6_bab5.pdf Download (380kB) |
![]() |
Text
2108202057_7_dafpus.pdf Download (349kB) |
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini berangkat dari fenomena adanya praktik lelang terhadap barang jaminan berupa emas di Pegadaian Syariah Indramayu Cabang Pasar Baru sebagai akibat dari wanprestasi nasabah dalam memenuhi kewajiban pembayaran pinjaman. Meskipun proses lelang dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap keberlangsungan operasional lembaga, sering kali menimbulkan polemik terkait prosedur, transparansi, dan keadilan terhadap nasabah, terutama jika barang jaminan dilelang tanpa pemahaman yang cukup dari pihak nasabah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam bagaimana prosedur lelang terhadap barang jaminan berupa emas yang dilakukan akibat wanprestasi nasabah dalam membayar pinjaman di Pegadaian Syariah Indramayu Cabang Pasar Baru, menganalisis manajemen risiko yang diterapkan oleh lembaga tersebut dalam menghadapi kondisi wanprestasi nasabah, serta mengkaji praktik lelang tersebut dari perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi lapangan (field research). Sumber data yang digunakan adalah Primer dan Sekunder, yang dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan tiga poin utama yaitu: 1) Prosedur lelang jaminan emas akibat wanprestasi nasabah di Pegadaian Syariah Indramayu Cabang Pasar Baru dilakukan secara sistematis dan berdasarkan prinsip syariah, KHES, serta Fatwa DSN-MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn, dimulai dari upaya komunikasi bertahap hingga pelaksanaan lelang terbuka dengan prinsip kehati-hatian dan keadilan; 2) Manajemen risiko diterapkan secara proaktif melalui pemberitahuan sebelum jatuh tempo, analisis kredit berbasis prinsip 5C, serta evaluasi menyeluruh terhadap kondisi nasabah guna meminimalkan risiko gagal bayar; 3) Praktik pelelangan jaminan emas akibat wanprestasi nasabah di Pegadaian Syariah Indramayu Cabang Pasar Baru telah sesuai dengan prinsip hukum ekonomi syariah berdasarkan KHES dan fatwa DSN-MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn serta No. 92/DSN-MUI/IV/2014 tentang Pembiayaan Gadai Emas. Akad yang digunakan adalah rahn, qardh, dan ijarah dengan pemenuhan rukun dan syarat yang sah.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lelang, Wanprestasi, Pegadaian, Jaminan, Hukum Ekonomi Syariah. |
Subjects: | K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 28 Jul 2025 08:09 |
Last Modified: | 28 Jul 2025 08:09 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15949 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |