Akurasi Arah Kiblat Masjid Se-Kecamatan Greged Berdasarkan Perhitungan Mizwala Qibla Finder Dan Respon Mui Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon

Sihabudin asqolani, (2025) Akurasi Arah Kiblat Masjid Se-Kecamatan Greged Berdasarkan Perhitungan Mizwala Qibla Finder Dan Respon Mui Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon. Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga UIN SSC.

[img] Text
1908201120_1_cover.pdf

Download (847kB)
[img] Text
1908201120_2_bab1.pdf

Download (469kB)
[img] Text
1908201120_6_bab5.pdf

Download (294kB)
[img] Text
1908201120_7_dafpus.pdf

Download (193kB)

Abstract

Menghadap kiblat merupakan kewajiban mutlak bagi setiap Muslim karena berkaitan langsung dengan sahnya pelaksanaan ibadah shalat, yang merupakan salah satu rukun Islam. Pada masa Nabi Muhammad SAW. Hasil pengamatan dan observasi penulis, bahwa masjid yang ada di Kecamatan Greged khususnya, belum dihitung kembali akurasi arah kiblatnya sejak dibangun masjid tersebut. Masjid Baitul Makmur merupakan salah satu masjid yang berada di Kecamatan Greged, Setelah melakukan pengukuran ternyata drajatnya 276°, sedangkan arah kiblat Indonesia seharusnya 294° di mana, semestinya arah kiblat masjid saat ini harus digeser ke kanan menuju arah Barat Laut. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi perumusan masalah, “Bagaimana akurasi arah kiblat masjid sekecamatan Greged berdasarkan perhitungan Mizwala Qibla Finder?” serta “Bagaimana respon MUI Kecamatan Greged terhadap akurasi arah kiblat masjid yang berada di Kecamatan Greged berdasarkan perhitungan Mizwala Qibla Finder?” Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, adapun jenis penelitiannya yaitu penelitian lapangan (research field). Dalam penelitian ini menggunakan (MQF) Mizwala Qibla Finder sebagai alat untuk menguji tingkat akurasi arah kiblat. Sumber data primer diperoleh dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan data sekunder seperti yang diperoleh dari buku-buku dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan tema. Data yang terkumpul selanjutnya di analisis dengan analisis deskriptif verifikatif. Dari 24 masjid yang diteliti di Kecamatan Greged, 12 di antaranya mengalami kemelencengan arah kiblat. Menurut Ketua MUI Kecamatan Greged, KH. Ade Abdurrohim Ahmad, arah kiblat adalah hal penting yang harus diketahui seluruh umat Islam karena merupakan syarat sah salat. Jika kemelencengannya kecil masih bisa ditoleransi, namun jika cukup jauh perlu dikoreksi. MUI siap mendampingi sosialisasi kepada warga melalui diskusi bersama Kuwu, Ketua DKM, dan ulama desa. Meskipun tidak membatalkan salat, arah kiblat yang tepat diperlukan untuk menyempurnakan ibadah, dan perubahan posisi masjid dapat dilakukan melalui musyawarah.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Arah kiblat, Kemelencengan, MUI Kecamatan Greged
Subjects: K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 29 Jul 2025 06:38
Last Modified: 29 Jul 2025 06:38
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16063

Actions (login required)

View Item View Item