Hukum Kawin Hamil Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus Pada Kantor Urusan Agama (Kua) Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu)

Hanni monik faoziyah, (2025) Hukum Kawin Hamil Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus Pada Kantor Urusan Agama (Kua) Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu). Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga UIN SSC.

[img] Text
2008201004_1_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2008201004_2_bab1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2008201004_6_bab5.pdf

Download (849kB)
[img] Text
2008201004_7_dafpus.pdf

Download (926kB)

Abstract

Perkawinan merupakan salah satu institusi penting dalam masyrakat yang bertujuan untuk menjaga kehormatan, ketertiban, melindungi hak, dan memenuhi kewajiban dalam hubungan keluarga. Dalam konteks hukum Islam, pernikahan memiliki aturan yang jelas, termasuk persoalan yang berkaitan dengan pernikahan pasangan yang hamil diluar ikatan perkawinan. Fenomena kawin hamil, yaitu pernikahan yang dilakukan karena calon pengantin wanita telah lebih dulu hamil ini menjadi perdebatan karena menyatukan aspek hukum, sosial, dan agama. Dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 53, terdapat ketentuan yang mengatur pernikahan bagi pasangan yang hamil diluar nikah yaitu pernikahan tetap dapat dilangsungkan meskipun caalon pengantin wanita sedang hamil, dengan tujuan untuk menjaga kehormatan dan kemaslahatan anak yang akan dilahirkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan petugas Kantor Urusan Agama Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, terkait penerapan ketentuan KHI terhadap kawin hamil. Penelitian menunjukkan bahwa praktik kawin hamil di Kecamatan Anjatan cenderung difasilitasi oleh Kantor Urusan Agama dengan mempertimbangkan ketentuan dalam KHI serta pertimbangan sosial budaya masyarakat setempat. Selain itu ditemukan adanya peran penting KUA dalam memberikan pemahaman kepada pasangan dan keluarga tentang implikasi hukum sosial dari kawin hamil. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa 1). kawin hamil itu boleh dinikahkan dengan pria yang menghamilinya seperti ketentuan yang di atur oleh Kompilasi Hukum Islam, sejalan dengan pandangan madzhab Hanafi dan Syafi‟i yang membolehkan pernikahan tersebut demi kemaslahatan, meskipun makruh berhubungan hingga bayi yang dikandungan itu lahir. Sebaliknya, madzhab Maliki dan Hambali mengharamkan pernikahan tersebut dan memnganggapnya tidak sah. 2) Pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu memandang aturan kawin hamil dalam Kompilasi Hukum Islam sebagai solusi yang fleksibel untuk menangani kasus hamil diluar nikah. Aturan ini dianggap mampu melindungi hak-hak perempuan dan anak, mencegah pandangan negative, serta mendorong tanggung jawab moral dan hukum pasangan sesuai dengan prinsip kemaslahatan Islam

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Hukum Kawin Hamil, Kompilasi Hukum Islam, KUA Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu
Subjects: K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 29 Jul 2025 07:39
Last Modified: 29 Jul 2025 07:39
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16100

Actions (login required)

View Item View Item