Penyelesaian Perkara Perceraian Secara Non Litigasi (Studi Kasus Firma Hukum Harry & Partners)

Dinda Franshiva, (2025) Penyelesaian Perkara Perceraian Secara Non Litigasi (Studi Kasus Firma Hukum Harry & Partners). Bachelor thesis, S1 - Hukum Keluarga UINSSC.

[img] Text
2108201134_1_cover.pdf

Download (640kB)
[img] Text
2108201134_2_bab1.pdf

Download (379kB)
[img] Text
2108201134_6_bab5.pdf

Download (41kB)
[img] Text
2108201134_7_dafpus.pdf

Download (194kB)
Official URL: https://uinssc.ac.id/

Abstract

Selain jaksa, hakim dan polisi, penegak hukum lainnya adalah advokat. Profesi hukum yang sering berhadapan dengan masyarakat yaitu advokat bertindak sebagai kuasa hukum, sehingga pelayanan hukum lebih terasa bagi masyarakat umum. Untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang merasa dirugikan dalam penyelesaian perkara perceraian, advokat hadir untuk membantu klien dalam mengupayakan hak-haknya. Di Indonesia terdapat metode penyelesaian sengketa secara non litigasi atau di luar pengadilan. Kurangnya pengetahuan atau pendidikan menyebabkan perlunya perlindungan hukum karena sebagai warga negara berhak atas perlindungan hukum. Karena itu, peran seorang advokat sangat penting dalam mencari kebenaran dan menegakkan keadilan untuk membela hak asasi manusia dan menyediakan pembelaan hukum yang bebas dan mandiri. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Advokat di Firma Hukum Harry & Partners dalam penyelesaian perkara perceraian secara non litigasi. (2) Untuk mengetahui penerapan Kode Etik Advokat di Firma Hukum Harry & Partners dalam penyelesaian perkara perceraian secara non litigasi sesuai dengan Undang-Undang No. 18 Tahun 2003. (3) Untuk mengetahui peran Advokat di Firma Hukum Harry & Partners dalam penyelesaian perkara perceraian secara non litigasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, dan pendekatan empiris. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer (hasil observasi dan wawancara di lapangan) dan sumber data sekunder (hasil studi kepustakaan). Adapun teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Adapun hasil dari penelitian ini adalah (1) Faktor penghambat dan pendukung yang sering dihadapi oleh Advokat di Firma Hukum Harry & Partners meliputi klien yang tidak komunikatif dan ketidakhadiran para pihak. Sedangkan faktor pendukung meliputi pengakuan klien, bukti surat, adanya saksi, dan kehadiran para pihak. (2) Penerapan Kode Etik Advokat dalam penyelesaian perkara perceraian secara non litigasi di Firma Hukum Harry & Partners telah sesuai dengan Kode Etik Advokat dan Undang-Undang No. 18 Tahun 2003. (3) Peran advokat di dalam perkara perdata disebut sebagai kuasa hukum. Pertama, di dalam konsultasi, advokat berperan sebagai konsultan hukum untuk memberikan pendapat dari kacamata hukum dan menggali semua informasi yang diceritakan oleh klien. Kedua, di dalam negosiasi, advokat berperan sebagai negosiator dalam menengahi dan mengindentifikasi kebutuhan bersama dalam proses tawar menawar kesepakatan para pihak. Ketiga, di dalam mediasi, peran advokat bersifat pasif, karena advokat sebagai kuasa hukum, hanya sebatas mendamaikan dan memberikan solusi sesuai pandangan hukum, serta memberikan pemahaman hukum yang timbul akibat terjadinya perceraian.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Advokat, Perceraian, Non Litigasi.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 31 Jul 2025 04:26
Last Modified: 31 Jul 2025 04:26
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16267

Actions (login required)

View Item View Item