Yeni, (2025) Pertimbangan Tokoh Agama Dalam Pembagian Harta Waris Berbasis Adat Dalam Perspektif Hukum Kewarisan Islam Di Desa Walahar Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga UIN SSC.
![]() |
Text
2108201142_1_cover.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
2108201142_2_bab1.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108201142_6_bab5.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
2108201142_7_dafpus.pdf Download (423kB) |
Abstract
Hukum kewarisan Islam telah menetapkan aturan yang jelas mengenai siapa yang berhak menerima warisan dan berapa bagiannya berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis. Namun dalam praktiknya, sistem kewarisan adat masih memainkan peran signifikan dalam menentukan peralihan harta warisan. Di desa Walahar sendiri masih menggunakan hukum kewarisan adat dikarenakan minimnya pemahaman masyarakat terhadap hukum kewarisan Islam. Tokoh agama dalam hal ini berperan sangat penting untuk membantu menyelesaikan permasalahan pembagian harta warisan tersebut, namun masyarakat desa Walahar banyak yang acuh bahkan tidak peduli kepada tokoh agama karena masyarakat banyak yang tidak percaya kepada tokoh agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan yang dilakukan oleh tokoh agama dalam pembagian harta warisan berbasis adat, dan tinjauan hukum kewarisan Islam terhadap pertimbangan yang dilakukan oleh tokoh agama dalam pembagian harta warisan berbasis adat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menyimpulkan pertama, Sistem pewarisan adat di desa Walahar utamanya mengedepankan musyawarah dan kesepakatan antar anggota keluarga atau ahli waris. Tujuannya yaitu untuk kesejahteraan bersama serta menghindari konflik yang memungkinkan terjadi. Kedua, pertimbangan tokoh agama dalam pembagian harta warisan berbasis adat di Desa Walahar, Kecamatan Gempol, menunjukkan bahwa tokoh agama memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan antara nilai-nilai adat dan prinsip-prinsip syariah. Pertimbangan tokoh agama sering kali mencakup aspek keadilan, kesejahteraan keluarga, dan penghormatan terhadap tradisi lokal, sehingga hasil pembagian tidak hanya memenuhi ketentuan hukum, tetapi juga diterima secara sosial oleh masyarakat. Ketiga, Pertimbangan yang dilakukan oleh tokoh agama dalam pembagian harta warisan berbasis adat sejalan dengan tujuan dari hukum kewarisan Islam yaitu untuk mencapai kesejahteraan para ahli waris. Prinsip keadilan terhadap pertimbangan tokoh agama dalam pembagian harta warisan berbasis adat ini termasuk ke dalam salah satu prinsip hukum kewarisan Islam yaitu prinsip keadilan yang berimbang.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tokoh Agama, Pembagian Harta Warisan, Hukum Kewarisan Islam |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 04:22 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 04:22 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16273 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |