Mumahham Husain Al Idrus, (2025) Penerapan Munasakhat Dalam Sistem Hukum Waris Islam. Bachelor thesis, S1-Akuntansi Syariah UIN SSC.
![]() |
Text
2108201014_1_cover.pdf Download (886kB) |
![]() |
Text
2108201014_2_bab1.pdf Download (456kB) |
![]() |
Text
2108201014_6_bab5.pdf Download (267kB) |
![]() |
Text
2108201014_7_dafpus.pdf Download (333kB) |
Abstract
Masalah pergantian ahli waris dalam proses pewarisan semakin sering terjadi. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas masalah warisan yang melibatkan banyak orang dan harta yang nilainya tinggi. Dua penyebab utama yang sering ditemukan adalah: kematian ahli waris baru sebelum pembagian harta warisan selesai dan kesalahan perhitungan dalam menentukan bagian warisan untuk ahli waris baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan munasakhat dalam sistem hukum waris Islam, dan bagaimana pertimbangan para halim dalam Penetapan Pengadilan Agama No. 51/Pdt.P/2022/PA.CN. tentang penetapan ahli waris. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggali secara mendalam mengenai topik yang diteliti. Metode ini dipadukan dengan studi kepustakaan yang meliputi kajian literatur, peraturan perundang-undangan, dan tulisan-tulisan terkait. Penelitian ini juga menerapkan analisis yuridis normatif. Metode ini khusus digunakan dalam ilmu hukum untuk menganalisis data non-numerik, seperti aturan hukum dan penerapannya. Dengan kata lain, peneliti akan meneliti dan memahami bagaimana aturan hukum yang ada diterapkan dalam praktik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa munasakhat digunakan untuk menyelesaikan masalah warisan yang kompleks, terutama ketika ada kematian bertingkat, dengan cara merubah kedudukan ahli waris yang meninggal sebagai pewaris kedua, dan bagian warisannya akan dialihkan kepada ahli warisnya. Penetapan No. 51/Pdt.P/2022/PA.CN yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Cirebon telah menetapkan para ahli waris dan menerapkan prinsip munasakhat dalam penyelesaian perkara waris tersebut. Meskipun demikian, terdapat kekeliruan dalam putusan ini, yaitu penyamaan kedudukan antara ahli waris lakilaki dan perempuan dalam hal penghalang waris. Penetapan ini bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum waris Islam yang membedakan hak waris antara laki-laki dan perempuan.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keywords: Munasakhat, Heirs, and Islamic Inheritance Law |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 07:39 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 07:39 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16347 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |