DESAIN LEARNING TRAJECTORY DENGAN KONTEKS BATIK SINGA BARONG PADA MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLE SISWA

YESI JUNIANINGSIH, (2025) DESAIN LEARNING TRAJECTORY DENGAN KONTEKS BATIK SINGA BARONG PADA MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLE SISWA. Bachelor thesis, S1 - Tadris Matematika UIN SSC.

[img] Text
2108105040_1_cover.pdf

Download (5MB)
[img] Text
2108105040_2_bab1.pdf

Download (3MB)
[img] Text
2108105040_6_bab5.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pembelajaran matematika seringkali dihadapkan pada tantangan herupa learning obstacle yang menghambat pemahaman siswa, khususnya pada materi transformasi geometri. Konsep transformasi geometri seperti translasi, rotasi, refleksi, dan dilatasi memerlukan pemahaman spasial dan abstraksi yang tinggi, sehingga siswa kerap mengalami kesulitan dalam mengonstruksi makna dari setiap jenis transformasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai jenis learning obstacle yang dihadapi siswa serta merancang sebuah learning trajectory berbasis konteks budaya lokal, yaitu batik Singga Barong, sebagai media pembelajaran kontekstual yang dapat membantu siswa mengatasi hambatan belajar tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan Design Research dengan tiga tahapan utama, yaitu preparing for the experiment (persiapan desain dan identifikasi hambatan belajar), design experiment (implementasi desain dalam kegiatan pembelajaran), dan retrospective analysis (analisis terhadap proses dan hasil pembelajaran). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi kelas, wawancara mendalam, tes diagnostik untuk mengungkap miskonsepsi, serta dokumentasi aktivitas siswa. Hasil penelitian nelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami beberapa bentuk learning obstacle, dengan dominasi pada epistemological obstacle, yaitu ketidaktepatan dalam memahami konsep dasar transformasi geometri, misalnya mengira bahwa rotasi hanya bisa terjadi searah jarum jam, atau memahami refleksi hanya dalam satu arah tertentu. Penerapan konteks batik Singga Barong dalam pembelajaran mampu memberikan stimulus visual dan kultural yang kuat, sehingga siswa lebih mudah memahami prinsip transformasi geometri melalui motif-motif yang sudah akrab dengan lingkungan mereka. Desain learning trajectory yang dikembangkan meliputi aktivitas berjenjang, dimulai dari identifikasi pola pada batik, pengenalan berbagai jenis transformasi secara intuitif, eksplorasi manipulatif dengan media konkret, hingga penguatan konsep melalui diskusi formal dan representasi simbolik. Analisis retrospektif menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kualitas pemahaman siswa dan berkurangnya hambatan belajar yang sebelumnya muncul. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi unsur budaya lokal ke dalam pembelajaran matematika bukan hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga menjadi pendekatan inovatif untuk membangun pemahaman konseptual yang lebih dalam dan bermakna.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Transformasi Geometri, Learning Obstacle, Learning Trajectory, Etnomatematika, Batik Singga Barong.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 4. Tadris Matematika
Depositing User: Eka Cahya Nugraha
Date Deposited: 07 Aug 2025 02:49
Last Modified: 07 Aug 2025 02:49
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16705

Actions (login required)

View Item View Item