ARYONO, (2013) PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS BUDAYA LOKAL NGARAMBET UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 CILIMUS KUNINGAN. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
ARYONO_59461275_OK-min.pdf Download (672kB) | Preview |
Abstract
Belajar adalah sebuah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Belajar sains tidak hanya menuntut seserang untuk menguasai konsep pelajaran semata. Pembelajaran sains di SMA Negeri 1 Cilimus masih memfokuskan pada penguasaan konsep semata. Kemampuan siswa dalam menganalisis dan mengkritisi kebudayaan lokal masyarakat yang berkaitan dengan sains masih sangat rendah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan pembelajaran berbasis sains budaya lokal Ngarambet. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh penerapan pembelajaran sains budaya lokal Ngarambet terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan respon siswa terhadap penerapan pembelajaran berbasis sains budaya lokal Ngarambet di kelas X SMA Negeri 1 Cilimus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei tahun ajaran 2012-2013. Kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas X.2 dengan jumlah siswa 30 orang, sedangkan kelas X.5 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 30 orang. Desain penelitian ini menggunakan model pretest-postest control group design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan tes, observasi, dan angket, kemudian data dianalisis dengan uji normalitas, homogenitas dan uji beda hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukan (1) keterampilan berpikir kritis (KBK) kelas eksperimen dan kelas kontrol keduanya menunjukan peningkatan dengan kategori sedang, dengan rata-rata nilai N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,59 sedangkan rata-rata nilai N-Gain kelas kontrol sebesar 0,3. Hasi uji statistik menunjukan bahwa nilai Sig 0.000 < 0.05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan keterampilan berpikir kritis antara kelas ekaperimen dan kelas kontrol. (2) Presentase rata-rata angket respon siswa secara keseluruhan sebesar 76,4% dengan kriteria kuat. (3) Presentase rata-rata aktivitas belajar siswa pertemuan pertama untuk kelas kontrol lebih tinggi yaitu 61% bila dibandingkan dengan kelas eksperimen yang hanya 60%, pada pertemuan kedua presentase aktivitas siswa kelas eksperimen lebih tinggi yaitu 79% sedangkan kelas kontrol hanya 61%. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen meningkat lebih signifikan dibandingkan kelas kontrol, siswa merespon dengan baik penerapan pembelajaran berbasis sains budaya lokal, dan aktivitas belajar siswa kelas eksperimen jauh lebih baik bila dibandingkan kelas kontrol. Kata kunci: sains budaya lokal, Ngarambet, berpikir kritis
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) > Pembelajaran berbasis budaya lokal |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 5. Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Biologi |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 05 Apr 2017 04:04 |
Last Modified: | 05 Apr 2017 04:04 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/1718 |
Actions (login required)
View Item |