A. Aziz, (2023) KEINDAHAN DALAM SENI BATIK TRUSMI (ANALISIS FILSAFAT NILAI ESTETIKA). Bachelor thesis, S1-Aqidah Filsafat Islam.
![]() |
Text
2008308028_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2008308028_2_bab1.pdf Download (490kB) |
![]() |
Text
2008308028_6_bab5.pdf Download (542kB) |
![]() |
Text
2008308028_7_dafpus.pdf Download (329kB) |
Abstract
Pembahasan mengenai keindaahan sudah terjadi sejak zaman yunani kuno dahulu, banyak diskusi dan perdebatan terjeda mengenai apa itu yang dinamakan keindahan, keindahan maenjadi topic yang menarik sebab banyak hal yang kaitkan dengan keindahan, baik keindahan alam, keindahan seni rupa, bahkan keindahan arsitektur. Dalam filsafat keindahan termasuk kedalam filsfat nilai, yakni sebuah cabang filsafat yang membahas mengenai nilai-nilai keindahan yang kemudian dinamakan dengan estetika dan keindahan perilaku yang kemdian dinamakan dengan etika. Perkembangan nilai estetik pertama kali dimulai pada zaman yunani kuno, saat perkembangan keindahan dikaitkan dengan sebuah bentuk dari keindahan iru sendiri, keindahan terletak pada objek yang dilihat oleh indra, dan unsur keselaran yang terdapat pada objek tersebut, plato mengatakan bahwasannya keindahan adalah sebuah replika dari dunia idea yang memiliki keindahan yang sebenarnya. yang kemudian pembahasan mengenai estetika terus berkembang dari yang sebelumnya keindahan dipandang melalu sebuah objek hingga keindahan dipandang dari sisi subjek yakni pada zaman Immanuel kant dimana kant berpendapat keindahan adalah hasil dari imajinasi subjek dan bukan terletak pada objek. Seni batik tak terlepas dari nilai keindahan dimana batik memiliki keindahannya sendiri, khususnya batik trusmi yang berasal dari Cirebon, keindahan batik trusmi bisa dilihat dari salah satu motifnya yakni batik motif mega mendung, dimana dalam batik mega mendung terdapat pewarnaannya sendiri yang berbeda dengan batik yang lainnya, dimana dalam pewarnaan batik mega mendung terdapat gradasi warna yang terdiri dari 7-9 gradasi warna yang ada dalam pewarnaan batik mega mendung. Selain batik motif mega mendung terdapat juga batik motif paksi naga liman dimana pada motif batik paksi naga lima terdpat perpaduan atau hybrid dari tiga hewan yang berbeda yakni perpaduan dari burung, naga dan gajah yang disatukan menjadi sebuah bentuk paksi nagaliman.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 03:50 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 03:50 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/17275 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |