Kharisma Aurora, (2025) Tinjauan Fatwa Dsn Terhadap Produk Pembiayaan Pada Pegadaian Syariah Cipto Cirebon. Bachelor thesis, S1-Perbankan Syariah UIN SSC.
|
Text
2108203199_1_cover.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
2108203199_2_bab1.pdf Download (801kB) |
|
|
Text
2108203199_6_bab5.pdf Download (451kB) |
|
|
Text
2108203199_7_dafpus.pdf Download (608kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya berbagai problematika dalam penerapan produk gadai emas (rahn emas) pada lembaga keuangan syariah. Salah satu permasalahan utama yang ditemukan adalah rendahnya pemahaman masyarakat terhadap mekanisme produk gadai emas, terutama dalam penerapan akad rahn, qardh, dan ijarah. Selain itu, penerapan Fatwa DSN-MUI tentang rahn dan rahn emas belum sepenuhnya seragam di berbagai lembaga keuangan syariah, karena adanya perbedaan kebijakan internal dan kondisi operasional masing-masing lembaga. Tantangan lainnya muncul dari aspek pelaksanaan, di mana keterbatasan sumber daya manusia yang memahami prinsip-prinsip syariah, pengawasan syariah yang belum optimal, serta kendala teknis dan edukatif baik di sisi lembaga maupun nasabah turut memengaruhi efektivitas penerapan produk tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis mekanisme produk gadai emas di Pegadaian Syariah Cipto Cirebon, menilai kesesuaiannya dengan Fatwa DSN-MUI, serta mengidentifikasi kendala pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di Pegadaian Syariah Cipto Cirebon. Data diperoleh melalui wawancara dengan pihak pegadaian, observasi langsung terhadap mekanisme transaksi, serta dokumentasi terkait ketentuan Fatwa DSN-MUI dan regulasi lembaga. Teknik analisis data dilakukan melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan dengan memanfaatkan triangulasi sumber dan waktu untuk memastikan validitas hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk pembiayaan gadai emas di Pegadaian Syariah Cipto Cirebon telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip syariah dan ketentuan Fatwa DSN-MUI melalui penerapan akad gabungan (rahn, qardh, dan ijarah). Namun demikian, ditemukan perbedaan teknis antara fatwa dan standar operasional internal, khususnya dalam penentuan biaya mu’nah yang masih berbasis persentase nilai taksiran. Selain itu, kendala utama yang dihadapi mencakup keterbatasan waktu pengawasan oleh DPS, fluktuasi harga emas, serta rendahnya pemahaman nasabah terhadap akad syariah. Meskipun begitu, Pegadaian Syariah Cipto Cirebon telah menunjukkan komitmen dalam menjaga kepatuhan syariah melalui pelatihan SDM, peningkatan sistem teknologi informasi, dan edukasi berkelanjutan kepada nasabah, sehingga produk gadai emas tetap berjalan efektif, transparan, dan sesuai dengan prinsip syariah. Kata kunci: Gadai Emas, Biaya Mu’nah, Kepatuhan Syariah
| Item Type: | Thesis (Bachelor) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah |
| Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 01:44 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 01:44 |
| URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/17520 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

