Rama Ramdani Gumilar, (2025) Analisis Paradoks Kesehatan Mental Dan Tingkat Religiusitas Mahasiswa Program Sarjana (S1) Semester Akhir Pendidikan Agama Islam Di Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon Tahun 2023. Masters thesis, PAI UIN Siber Syekh Nurjati.
|
Text
AWALAN -DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (354kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (185kB) |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (194kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena paradoks di kalangan mahasiswa semester akhir Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon, di mana meskipun memiliki tingkat religiusitas yang tinggi, mereka tetap menunjukkan gejala gangguan kesehatan mental. Masalah utama yang dikaji adalah bagaimana hubungan antara tingkat religiusitas dengan kondisi kesehatan mental mahasiswa, serta sejauh mana faktor-faktor lain turut memengaruhi hubungan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengidentifikasi bentuk-bentuk gangguan kesehatan mental yang dialami mahasiswa semester akhir; (2) menganalisis pengaruh dimensi religiusitas terhadap kondisi kesehatan mental; (3) mengungkap faktor-faktor konfounding yang mempengaruhi kesehatan mental; dan (4) menjelaskan terjadinya Paradoks Simpson dalam konteks hubungan religiusitas dan kesehatan mental mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan penyebaran angket kepada 15 mahasiswa semester akhir yang terindikasi memiliki tingkat religiusitas tinggi namun mengalami gangguan kesehatan mental. Grand theory yang digunakan adalah Paradoks Simpson, yaitu fenomena statistik di mana hubungan antara dua variabel dapat berubah arah atau menghilang ketika variabel lain dipertimbangkan, mengindikasikan perlunya analisis yang memperhitungkan faktor-faktor tersembunyi atau perancu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami gangguan mental seperti depresi, PTSD, OCD, gangguan kecemasan sosial, dan gangguan kepribadian. Meskipun religiusitas berperan sebagai faktor protektif, namun tekanan akademik, ekspektasi sosial, kondisi ekonomi, dan faktor lingkungan turut memperburuk kondisi psikologis mahasiswa. Temuan ini mengonfirmasi terjadinya Paradoks Simpson, di mana secara agregat religiusitas tampak berkorelasi positif dengan kesehatan mental, namun ketika dianalisis per individu atau berdasarkan subkelompok, hubungan tersebut menjadi kompleks dan tidak linier. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang komprehensif dan interdisipliner dalam upaya peningkatan kesehatan mental mahasiswa, tanpa mengandalkan satu dimensi (keagamaan) saja. Kata Kunci: Religiusitas, Kesehatan Mental, Paradoks Simpson, Gangguan Menta
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Religiusitas, Kesehatan Mental, Paradoks Simpson, Gangguan Menta |
| Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi |
| Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam |
| Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
| Date Deposited: | 08 Dec 2025 08:16 |
| Last Modified: | 08 Dec 2025 08:16 |
| URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/17561 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

