SA’DIYAH, (2013) PENGGUNAAN METODE DONGENG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS 1 MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH CIREBON. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
SA'DIYAH_59471321 ( TIDAK BISA DI WATERMARK )-min.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
SA’DIYAH : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia rendah, rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia hanya mencapai 53,23, kebanyakan siswa menyepelekan pelajaran bahasa Indonesia karena merasa sudah baik, padahal kenyataannya hasil belajar bahasa Indonesia rendah, perhatian siswa cenderung tidak fokus, tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan metode dongeng dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Cirebon. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas 1 MI Salafiyah Cirebon yang berjumlah 64 siswa. Karena sampelnya kurang dari 100, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian populasi. Penelitian populasi menurut Suharsimi Arikunto (2010: 174) adalah hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya tidak terlalu banyak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, angket, wawancara, dan observasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah menggunakan metode kuantitatif untuk data-data berwujud selain angka-angka memakai metode kualitatif prosentatif. Untuk mengetahui hasil penggunaan metode dongeng dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Cirebon penulis menggunakan rumus korelasi prodact moment. Dongeng secara arti sempit adalah cerita pendek kolektif kesusastraan lisan. Dongeng secara arti luas adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi. Dongeng sangat baik digunakan dalam pembelajaran berbicara. Dongeng yang cocok untuk pembelajaran bahasa Indonesia di kelas 1 adalah dongeng fabel. Dongeng fabel adalah dongeng tentang binatang. Yang mengibaratkan watak dan akal budi manusia pada binatang. Dongeng diceritakan sebagai hiburan, berisikan pelajaran moral (pendidikan), bahkan sindiran. Salah satu dongeng yang diambil dalam penelitian ini adalah dongeng “Kancil Kena Batunya”. Inti dari dongeng tersebut adalah Kancil mengejek Siput dan semua binatang yang ada di dalam hutan. Siput tersinggung dengan ucapan kancil. Untuk itu, Siput mengajak Kancil lomba adu cepat. Perlombaan dimenangkan oleh Siput. Pesan yang terkandung dalam dongeng tersebut adalah janganlah pernah merasa bahwa diri kita paling pandai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara metode dongeng dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Cirebon tahun pelajaran 2012-2013. Dengan hasil sebesar 0,98. Ini berarti menunjukkan angka yang sangat kuat.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 10 Apr 2017 03:43 |
Last Modified: | 10 Apr 2017 03:43 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/1869 |
Actions (login required)
View Item |