PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN 5E LEARNING CYCLE PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 PALIMANAN

RIKA RIZKAWATI, (2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN 5E LEARNING CYCLE PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 PALIMANAN. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
RIKA RIZKAWATI BIOLOGI (WM BLM).pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

RIKA RIZKAWATI : Indonesia termasuk Negara yang rendah dalam penguasaan sains. Salah satu yang menyebabkan kondisi ini terjadi adalah belum maksimalnya pembelajaran sains yang dilakukan. Penguasaan sains siswa di lapangan tepatnya di SMP Negeri 4 Palimanan yakni baru sampai pada kemampuan mengenali sejumlah fakta dasar dan belum mampu mengkomunikasikan serta mengaitksn dengan berbagai topik sains. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran 5E Learning Cycle. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji aktivitas siswa dengan penerapan model pembelajaran 5E Learning Cycle untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada konsep pencemaran lingkungan di SMP Negeri 4 Palimanan, mengkaji perbedaan peningkatan keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen (diterapkan model 5E Learning Cycle) dengan siswa kelas kontrol (konvensional), dan mengetahui respon siswa setelah penerapan model pembelajaran 5E Learning Cycle untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada konsep pencemaran lingkungan di SMP Negeri 4 Palimanan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dan dengan desain peneltian Pretest-postest Control Group Design. Teknik pengumpulan data dengan mengunakan observasi, tes, dan angket. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling untuk mengambil dua kelas sebagai sampel. Kelas VII B yang berjumlah 35 siswa dipilih sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas VII A yang berjumlah 35 siswa dipilih sebagai kelas kontrol. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji statistik dengan mneggunakan software SPSS v.16 meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis (t-Test). Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas siswa pada penerapan model pembelajaran 5E Learning Cycle mencapai rata-rata 74,74% yang tergolong pada kriteria baik. Perbedaan peningkatan keterampilan proses sains yang diuji dengan uji hipotesis (t-test) menunjukan bahwa terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses sains siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selain itu juga peningkatan dapat dilihat dari nilai rata-rata N-Gain kelas ekperimen yang lebih besar (0,71) dari kelas kontrol (0,62). Respon siswa mencapai 81% yang termasuk pada katagori sangat kuat. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan aktivitas siswa pada penerapan model pembelajaran 5E Learning Cycle mengalami peningkatan dari pertemuan pertama sampai pertemuan kedua dengan kategori baik, terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses sains siswa yang signifikan antara kelas yang menggunakan model pembelajaran 5E learning Cycle dan kelas yang tidak menggunakan model pembelajaran 5E Learning Cycle, dan respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran 5E Learning Cycle mendapat respon yang berada pada katagori kuat. Kata kunci : Model 5E Learning Cycle, Keterampilan Proses Sains, Pencemaran Lingkungan

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 5. Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Biologi
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 12 Apr 2017 04:42
Last Modified: 12 Apr 2017 04:42
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/2047

Actions (login required)

View Item View Item