PERAN KI DALANG BASARI (1950-2003) DALAM PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM DI GEGESIK CIREBON

HABIBI, (2016) PERAN KI DALANG BASARI (1950-2003) DALAM PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM DI GEGESIK CIREBON. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
HABIBI-min.pdf

Download (401kB) | Preview

Abstract

HABIBI. NIM 14123111157. PERAN KI DALANG BASARI (1950-2003) DALAM PERKEMBANGAN ISLAM DI GEGESIK CIREBON. Skripsi. Cirebon : Fakultas Adab Dakwah Ushuluddin, Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, Juni 2016. Dalam skripsi ini penulis mencoba mendeskripsikan kesenian wayang sebagai media perkembangan budaya Islam ruang lingkup penelitian pada Perkumpulan Langen Suara yang di dirikan oleh Ki Dalang Basari bertempat di Gegesik Cirebon, dalam sejarahnya wayang adalah kesenian leluhur bangsa Indonesia, telah ada sejak 1500 Sebelum Masehi dan masih lestari hingga saat ini, distorsi dan stilasi dalam kesenian wayang sudah banyak terjadi di setiap zaman yang dilewati, dari perubahan peran dan fungsi, perubahan bentuk dan cerita pementasan, dari Zaman Prasejarah, Hindu, Islam, Kolonial hingga masa kini. Wayang dalam perkembanganya memiliki banyak gaya atau Gagrag yang berbeda tiap-tiap daerah. Cirebon adalah salah satu daerah yang cukup giat dalam melestarikan kesenian leluhur. Ciri kesenian wayang gaya Cirebon sangat berbeda dengan daerah lainnya seperti Yogyakarta dan Surakarta, salah satu contohnya di Cirebon tokoh punakawan berjumlah sembilan berbeda dengan daerah lain yang hanya berjumlah empat, di Gegesik pada periode tahun 70-an belum marak kesenian wayang ataupun sanggar yang melestarikanya. Baru ada satu perkumpulan yang aktif yaitu Perkumpulan Langen Suara yang dalam pementasanya membawakan cerita-cerita atau lakon-lakon yang sudah digubah oleh para wali dan bernafaskan islam. Adapun rumusan masalahnya adalah mengenai sejarah wayang, biografi Ki Dalang Basari dan Perkumpulan Langen Suara dan peran Ki Dalang Basari melalui Perkumpulan Langen Suara dalam perkembangan budaya Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research dengan metode studi historis yang melalui empat tahapan. Pertama, pencarian/pengumpulan data (heuristik). Kedua, verifikasi sumber data yang didapat. Ketiga, Interpretasi data yang telah ada. Dan keempat, penulisan data-data (historiografi). Adapun dalam penulisan ini membahas mengenai peran Ki Dalang Basari selaku pendiri perkumpulan Langen Suara dalam pengembangan budaya Islam, desakralisasi tokoh wayang dan transmisi ilmu pewayangan. Hasil dari penelitian ini adalah membahas mengenai efektifitas kesenian wayang dalam menyampaikan nilai-nilai islam, merubah stigma masyarakat di periode 70-an terhadap fungsi dan kegaiban wayang yang pada akhirnya memicu perkumpulan langen suara untuk mendesakralisasi nilai-nilai salah kaprah dalam wayang lalu merubahnya dengan nilai-nilai Islam, di samping itu perkumpulan ini berperan penting atas lahir dan membudayanya wayang di daerah Gegesik. Kata kunci :Wayang kulit Cirebon, Budaya, Islam, Dakwah,

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Sejarah Kebudayaan Islam
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 27 Apr 2017 04:21
Last Modified: 27 Apr 2017 04:21
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/2244

Actions (login required)

View Item View Item