AKULTURASI BUDAYA EROPA, HINDU DAN ISLAM PADA MASJID KERATON KANOMAN

Khoerunisa, (2017) AKULTURASI BUDAYA EROPA, HINDU DAN ISLAM PADA MASJID KERATON KANOMAN. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
KHOERUNISA-min.pdf

Download (436kB) | Preview

Abstract

Khoerunisa, NIM 1413315035. AKULTURASI BUDAYA EROPA, HINDU DAN ISLAM PADA MASJID KERATON KANOMAN. Skripsi. Cirebon: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Sejarah Kebudayaan Islam, Institute Agama Islam Negeri, Februari 2017. Penulis memilih tema akulturasi Masjid Keraton Kanoman karena terdapat keunikan dalam arsitektur masjid. Jika dilihat dari segi waktu masjid ini merupakan masjid kuno namun jika melihat langsung arsitekturnya, sekilas seperti bangunan kolonial. Sehingga penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian lebih dalam terkait objek. Penelitian ini bertujuan, pertama yaitu mengetahui deskripsi arsitektur masjid secara keseluruhan. Kedua, mengetahui proses masuknya akulturasi budaya Eropa, Hindu dan Islam pada bangunan masjid. Ketiga, menjelaskan bagaimana wujud dari akulturasi tersebut pada arsitektur bangunan masjid. .Metode yang digunakan yaitu metode sejarah dengan pendekatan arkeologis yang bertujuan memperoleh hasil yang sistematis dan objektif. Sumber data diperoleh dari buku-buku tentang arsitektur masjid dan akulturasi budaya Eropa dan Hindu, hasil wawancara dengan informan yang berasal dari keluarga keraton, sejarawan dan DKM Masjid. Tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan metode field research dan documentation research yaitu dengan mengumpulkan data observasi berupa wawancara dari informan serta mengumpulkan dokumentasi hasil perkembangan bangunan masjid. Informan yang dipilih diantaranya yaitu Ibu Ratu Raja Arimbi, Mamae Titin, serta Bapak Muhammad Sofan selaku DKM Masjid. Dari hasil pengumpulan data tersebut kemudian dilakukan kritik baik kritik intern yaitu dengan melihat kredibilitas data maupun kritik ekstern dengan melihat keabsahan sumber. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bangunan Masjid Keraton Kanoman merupakan masjid kuno yang mengalami proses akulturasi budaya yaitu pengaruh budaya Eropa yang diperkirakan masuk ketika penjajahan Belanda dan pengaruh budaya Hindu yang sudah berkembang pada bangunan Islam di Cirebon ketika zaman Sunan Gunung Jati yang menghargai budaya leluhur dalam melakukan penyebaran islam. Wujud akulturasi budaya Eropa yaitu pada bentuk tiang empat pilar yang tinggi menjulang dan bentuk pintu dan jendela seperti gaya renaissance. Sedangkan akulturasi Hindu terdapat pada atap yang menyerupai meru di Bali serta bentuk persegi bangunan yang seperti pendopo yang berasal dari India. Kata kunci

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Sejarah Kebudayaan Islam
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 02 May 2017 01:32
Last Modified: 02 May 2017 01:32
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/2356

Actions (login required)

View Item View Item