Ahmad Gojali, (2011) PEMBAGIAN HARTA WARISAN SEBELUM MUWARIS MENINGGAL DUNIA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM WARIS ISLAM (Studi Kasus di Desa Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu 2007-2008). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
Ahmad Gojali-min.pdf Download (664kB) | Preview |
Abstract
Ahmad Gojali : Pembagian Harta Warisan Sebelum Muwaris Meninggal Dunia Menurut Perspektif Hukum Waris Islam (Studi Kasus di Desa Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu 2007-2008) Masalah pewarisan merupakan salah satu masalah yang telah dijelaskan proses penyelesaiannya di dalam Al-Quran secara komprehensif. Meskipun demikian, sampai kini pembagian harta waris masih menjadi persoalan kursial yang tidak jarang menimbulkan polemik yang berkepanjangan dan tidak jarang menimbulkan perselisihan antar ahli waris. Penelitian ini memfokuskan pada permasalahan pokok yaitu bagaimana pembagian harta warisan sebelum muwaris meninggal dunia? Selanjutnya permasalahan ini lebih difokuskan pada sub-sub masalah, yaitu bagaimana pembagian harta warisan menurut hukum Islam?; bagaimanakah pembagian harta warisan di Desa Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu?; bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pembagian waris di Desa Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu?. Penelitian ini juga terdapat beberapa tujuan yaitu untuk mengetahui pembgaian harta warisan menurut hukum Islam; untuk mengetahui pembagian harta warisan di Desa Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu; untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap pembagian waris di Desa Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara secara mendalam, studi literatur dan studi dokumentasi. Dari hal-hal tersebut dapat dikatakan bahwa dalam pembagian harta warisan yang terdapat di Desa Tambi menurut perspektif hukum Islam itu tidak di benarkan karena pada hukum Islam itu sendiri dalam pembagian harta warisan dapat terjadi setelah muwaris meninggal dunia, seperti sabda Rasulullah SAW “Barang siapa yg meninggalkan hak atas suatu harta, maka hak atau harta itu adalah untuk ahli warisnya setelah kematiannya”.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 02 May 2017 03:12 |
Last Modified: | 02 May 2017 03:12 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/2391 |
Actions (login required)
View Item |