Asep Muhamad Afandi, (2012) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENYERAHAN PERABOT RUMAH TANGGA DARI MEMPELAI PRIA KEPADA MEMPELAI WANITA SEBAGAI SYARAT SYAHNYA PERKAWINAN MENURUT TRADISI (Studi Kasus di Desa Burujulkulon Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka). Bachelor thesis, UNSPECIFIED.
|
Text
ASEP MUHAMAD AFANDI_58310081__OK.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Asep Muhamad Afandi: “Tinjauan Hukum Islam terhadap Penyerahan Perabot NIM: 58310081 Rumah Tangga Dari Mempelai Pria Terhadap Mempelai Wanita Sebagai Syarat Sahnya Perkawinan Menurut Tradisi (Studi Kasus di Desa Burujulkulon Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka Jawa Barat” Perkawinan adalah salah satu dari sekian banyak ritual agama yang dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan sebuah keluarga. Dalam masyarakat pedesaan yang sarat dengan nilai-nilai tradisi, perkawinan tidak hanya dilakukan dengan tata cara atau peraturan sesuai dengan ketetapan agama. Dalam hal ini adalah agama Islam. Salah satu yang terpenting dalam penyelenggaraan sebuah perkawinan adalah adanya mas kawin. Mas kawin identik dengan pengikat dari pihak pengantin laki-laki pada pengantin perempuan yang menjadi istrinya. Hukum Islam tidak memberikan batasan tentang sedikit banyaknya jumlah mas kawin, karena yang terpenting adalah penerimaan istri akan pemberian suaminya. Masalah ini adalah bagaimana tradisi penyerahan perabot rumah tangga dalam perkawinan dari mempelai pria kepada mempelai wanita di Desa Burujulkulon Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka? Bagaimana pemahaman masyarakat tentang tradisi penyerahan perabot rumah tangga dalam perkawinan dari mempelai pria kepada mempelai wanita di Desa Burujulkulon Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka? Dan apakah sejalan dengan tinjauan hukum Islam tentang tradisi penyerahan perabot rumah tangga dalam perkawinan dari mempelai pria kepada mempelai wanita di Desa Burujulkulon Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka? Tujuan skripsi ini adalah (1) untuk mengetahui tradisi penyerahan perabot rumah tangga dalam perkawinan dari mempelai pria kepada mempelai wanita di Desa Burujulkulon Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka, dan (2) untuk mengetahui pelaksanaan tradisi penyerahan perabot rumah tangga dalam perkawinan dari mempelai pria kepada mempelai wanita di Desa Burujulkulon Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka. (3) untuk mengetahui tinjauan hukum Islam tentang tradisi. Secara metodologis penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Penulis berupaya menggambarkan dan menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan tema dari skripsi ini yakni "Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penyerahan Perabot Rumah Tangga Dari Mempelai Pria Kepada Mempelai Wanita Sebagai Syarat Syahnya Perkawinan Menurut Tradisi (Studi Kasus di Desa Burujulkulon Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka)". selain itu juga skripsi ini menjelaskan tentang pemikir hukum Islam secara umum. Kesimpulan dari penelitian ini, Hukum Islam tidak memandang tradisi ini berlebih-lebihan. Hukum sosial sendiri menganggap bahwa tradisi adalah sepenuhnya miliki masyarakat yang menciptakan dan melestarikan tradisi tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa tidak bertentangan dengan ketentuan nash, baik al-qu‟an maupun as-sunnah, dan tidak mendatangkan kemudaratan sertasejalan dengan jiwa dan akal sehat.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 17 Jan 2017 02:27 |
Last Modified: | 06 Jun 2017 02:41 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/247 |
Actions (login required)
View Item |