NURALIMUDIN, (2012) KEDUDUKAN ANAK ANGKAT TERHADAP HARTA PENINGGALAN ORANG TUA ANGKAT DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( Studi Kasus di Desa Palimanan Barat Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon ). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
NUR ALIMUDIN_50530083__OK.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
NUR ALIMUDIN : KEDUDUKAN ANAK ANGKAT TERHADAP HARTA PENINGGALAN ORANG TUA ANGKAT DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( Studi kasus di Desa Palimanan Barat Kec. Gempol Kab. Cirebon) Anak merupakan amanat dari Allah SWT., yang diberikan agar dapat dipelihara secara lahir dan bathin oleh keluarga. Seorang anak memang layak hidup dengan segala kebutuhan yang diusahakan oleh kedua orang tua kandung, karena memang sudah menjadi tanggung jawabnya. Namun demikian, keadaan tersebut sering kali tidaklah dapat dirasakan oleh beberapa anak yang mungkin karena salah satu atau kedua orang tuanya telah tiada. Kemungkinan ini menimbulkan keadaan hidup si anak tidak lagi selayak anak yang lain, yang masih mempunyai orang tua kandung. Keadaan seperti ini, dapat pula terjadi dengan adanya kemungkinan karena kedua orang tua kandung memang tidak mampu secara ekonomi membiayai hidup si anak. Beberapa sebab lain dapat pula terjadi, sehingga oleh keluarga lain si anak kemudian diambil untuk dijadikan anak angkat. Hubungan hukum anak angkat dengan orang tua angkat maupun orang tua kandung menurut hukum adat tidak ada kesamaan. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan system kekeluargaan. Hubungan hukum anak angkat dengan orang tua kandung masih mengakui. Dari kenyataan tersebut, Penulis melakukan penelitian untuk mengetahui tentang pelaksanaan pewarisan anak angkat terhadap harta orang tua angkat menurut hukum islam di Desa Palimanan Barat Kecamatan Gempol Kab. Cirebon. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang proses pengangkatan anak di Desa Palimanan Barat dan untuk mengetahui hak anak angkat terhadap harta peninggalan orang tua angkatnya dalam perspektif hukum islam. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan pendekatan kualitatif sebagai upaya penyusunan penelitian, dan metode field research dipakai sebagai teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan studi pustaka yang terkait dengan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kedudukan anak angkat adalah sebagi seorang anak yang dalam pemeliharaannya kehidupannya sehari-hari, biaya pendidikan dan sebagainya beralih tanggung jawabnya dari orang tua asal ke orang tua angkat. Akibat hukumnya, anak angkat tidak bernasab dan tidak sebagai ahli waris dari orang tua angkatnya. Pemberian hibah adalah salah satu cara yang dapat dilakukan oleh orang tua angkat kepada anak angkatnya sebagai wujud kasih saying yang telah terjalin diantara keduanya. Karena islam secara jelas menegaskan bahwa hubungan antara oraeng tua angkat dengan anak angkatnya tidak menyebabkan keduanya mempunyai hubungan waris mewaris, dengan demikian seorang anak angkat tidak mewarisi harta orang tua angkatnya.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 17 Jan 2017 03:09 |
Last Modified: | 06 Jun 2017 07:36 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/254 |
Actions (login required)
View Item |