Faisal Arif, and Anwar Sanusi, AS and Didin Nurul Rosidin, and Aditia Muara Padiatra, (2020) Changes and Existence of Cirebon's Rivers in 1900-1942. Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 17 (2). pp. 173-185. ISSN 2654-4598
|
Text
10136-31386-1-PB.pdf Download (502kB) | Preview |
Abstract
Pada masa Hindu-Budha hingga VOC peran sungai sangat penting, karena sungai merupakan jalan raya utama yang mudah ditemui dan dibutuhkan oleh masyarakat Cirebon sebagai alat transportasi untuk menghubungkan kawasan pantai (pelabuhan) dengan interior (pedalaman). Namun, pada masa Hindia Belanda keberadaan sungai di Kota Cirebon telah berubah. Perubahan keberadaan sungai adalah hal yang mendasar. Pertama, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi serta meningkatnya kebutuhan barang dan jasa terus berlanjut untuk kebutuhan eksploitasi daerah jajahan, serta untuk mengefisienkan pendistribusian barang dan jasa. Kemudian, pemerintah Hindia-Belanda melakukan peralihan dari moda transportasi sungai ke berbagai moda pembangunan transportasi darat, seperti jalan raya dan kereta api. Kedua, kondisi ekologi sungai yang tidak sehat turut memengaruhi, sehingga banyak orang yang sering terkena imbasnya oleh wabah penyakit akibat kondisi sungai yang tidak sehat dan ketika musim hujan tiba, sungai meluap dan menggenangi rumah penduduk. Faktor-faktor tersebut yang melatarbelakangi pemerintah Hindia-Belanda melakukan perubahan terhadap keberadaan sungai-sungai di Kota Cirebon, seperti pengerukan Sungai Lama "Kali Bacin", normalisasi Sungai Sukalila, normalisasi Sungai Sipadu dan pembuatan drainase.
Item Type: | Article |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Sejarah Kebudayaan Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 04 Jan 2021 02:53 |
Last Modified: | 04 Jan 2021 02:53 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/4131 |
Actions (login required)
View Item |