Anisatun Muthi’ah, and Wasman, and Amir, (2018) Menelusuri Makna Penggunaan Pakaian Putih Ketika Shalat: Analisis Living Hadis Studi Kasus Jama’ah Syahadatain Cirebon. CV.Elsi Pro, Cirebon. ISBN 978-602-109-182-1
|
Text
Menelusuri Makna Penggunaan Pakaian Putih.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pandangan jama’ah syahadatain terhadap hadis tentang pakaian putih, adalah dengan sebenar-benarnya, bahwa pesan Rasulullah harus dipatuhi, begitu juga sama dengan diperintah gurunya, sebagai wujud dari syahadatnya adalah dengan melaksanakan perintah Rasul. Ibadah sholat adalah ibadah yang sangat sakral menghadap kepada sang kuasa, segala aturannya telah diatur oleh Rasulullah, termasuk halnya tentang pakaian, di samping karena sunnah Rasulullah, warna putih itu melambangkan kesucian dan kebersihan, jika kotor akan terlihat jelas dan cara mencucinya juga hati-hati. Warna putih menunjukan kesederhanaan, ketawadhuan tidak sombong. Pakaian Rasulullah adalah berupa jubah, imamah atau sorban, kufiyah dan lain sebagainya. Hal ini menurut mereka bukanlah hanya sebatas budaya arab yang setiap hari digunakannya, akan tetapi memakai pakaian berwarna putih itu lebih utama Pakaian putih dalam pandangan jamaah syahadatain melambangkan kesucian sesuan dengan anjuran Rasulullah yang ada dalam sabdanya bahwa sholat diharuskan memakai pakain putih.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 18 Feb 2021 09:45 |
Last Modified: | 17 Jan 2024 04:18 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/4260 |
Actions (login required)
View Item |