Kartimi, and Liliasari, Liliasari (2012) Implementasi Pengembangan Alat Ukur Berpikir Kritis Pada Konsep Kesetimbangan Kimia Untuk Siswa SMA. In: Perkembangan Penelitian Sains dan Pendidikan Sains Menuju Kemandirian Bangsa Indonesia.
|
Text
Prosidinh SNPS 2012.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Tujuan utama dari pendidikan sains adalah menyiapkan siswa memahami konsep dan meningkatkan keterampilan berpikimya. Pendidikan sains harus banyak berbuat untuk mengembangkan cam berpikir tingkat tinggi yang salah satunya adalah berpikir laitis.Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengembangkan berpildr kritis, diperlukan suatu alat evaluasi yang dapat mengulcur kemampuan tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalahbagaimana hasil implementasi pengembangan alat ukur keterampilan berpikir kritis pada konsep kesetimbangan kimia di SMA? Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengkaji hasil implementasi pengembangan alat ukur berpikir kritis pada konsep kesetimbangan kimia untuk siswa SMA.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah "Research and Development (R&D)" dari model Borg (1989). Lokasi penelitian di SMU yang berada di wilayah kabupaten Kuningan (daerah pegunungan), Kota Cirebon (daerah pantai), dan Kabupaten Majalengka (daerah pertanian).Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas 11 IPA yang ditentukan secara random berjumlah 96 orang(Cirebon), 90 orang (Kuningan) dan 106 orang (Majalengka). Instmmen yang digunakan dalam penelitian ini berupa butir-butir soal tes pilihan ganda. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis. Data kuantitatif berupa data skor penguasaan keterampilan berpikir kritis siswa diolah secara statistik. Perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa SMA di masing-masing Kabupaten/ Kota dilakukam uji statistik dengan menggunakan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa pada konsep kesetimbangan kimia sekolah peringkat atas di Cirebon lebih baik dibandingkan dengan siswa yang berasal dari sekolah sedang dan bawah dan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah peringkat menengah di Majalengkalebih baik dibandingkan dengan siswa yang berasal dad sekolah =clang dan tinggi. Secara keseluruhan kemampuan berpikir kritis siswa yang berasal dad wilayah Cirebon lebih baik dibandingkan dengan siswa yang berasal dad wilayah Kuningan dan Majalengka pada konsep kesetimbangan kimia
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 5. Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Biologi |
Depositing User: | Jurusan Tadris Matematika |
Date Deposited: | 14 Mar 2021 02:59 |
Last Modified: | 05 Apr 2021 01:30 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/4378 |
Actions (login required)
View Item |