PERAN PENTINGNYA KECERDASAN SPIRITUAL DALAM HUBUGANNYA DENGAN ILMU PENGETAHUAN

Nununng Sabariayah, (2012) PERAN PENTINGNYA KECERDASAN SPIRITUAL DALAM HUBUGANNYA DENGAN ILMU PENGETAHUAN. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
NUNUNG SABARIYAH_50540745___ok.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Nununng Sabariayah: Peran Pentingnya Kecerdasan Spiritual dalam Hubungannya Dengan Ilmu Pengetahuan. Tuhan menciptakan alam, manusia, dan Al-Qur‟an di dunia untuk dijadikan obyek ilmu(media pembelajaran), yang mana manusia adalah subjeknya. Sebagai subjek (kholifah), untuk memahami tanda-tanda yang diperoleh melalui obyek ilmu tersebut, manusia membutuhkan pengetahuan yang akan mengantarkannya pada kehidupannya yang hakiki. Melalui misi suci tersebut manusia memiliki tanggung jawab untuk mengelola/mengatur bumi dan seisinya sebagai rahmatan alamin. Untuk mencapai itu semua manusia, maka diperlukan suatusistem atau aturan baku yang dapat digunakan sebagai acuan produtivitasnya, di sinilah Tuhan menurunkan agama Islam (QS. Al-Maidah [4]: 3)sebagai aturan yang mengikat (membatasi seseorang untuk berbuat sewenang-wenang/berlebih-lebihan), sehingga dapat menjaga kestabilitasan atas kekhalifahan manusia di bumi sesuai dengan fungsinya, yang dengan itu pula Tuhan menganugerahinyaberupa potensi khusus yang hanya ada pada manusia, yaitu akal (otak) dan hati (ruh/jiwa/spiritualitas). Bagi manusia-manusia modern potensi-potensi tersebut dimanifestasikan sebagai potensi-potensi kecerdasan yang terangkum dalam tiga ”Q‟, yaitu Kecerdasan Intelektual (Intellegenn Quotiont) dalam ilmu Neurilogi kecerdasan intelektual berada dalam otak bagian neukortek/otak depan sering dikena sebagai otak rasional/otak berpikir/otak kiri. Kecerdasan Emosi (Emotional Quotiont), dikenal dalam sistem (limbik) kerja otak kanan (berpikir acak, seni, dan sebagainya) dan Kecerdasan Spiritual (Spiritual Quotiont), ada yang berasumsi bahwa ia merupakan otak tengah (Otak yang menghubungkan antara otak kiri dan otak kanan) yang menurut V. Ramachandra berpusat pada temporal lobe (otak temporal). Kehidupan di era modern ini dengan berbagai fasilitas yang diperoleh manusia melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi telah menggeser paradigma/telah terjadi pendistorsian antara agama (spiritualitas) dan ilmu pengetahuan yang berakibat pada kehidupan manusia yang “pincang”, yang oleh Danah Zohar dan Ian Marsshall hal tersebut dikatakan sebagai krisis spiritual. Dari fenomena tersebut, penulis terinspirasi untuk membuat skripsi ini dengan judul Peran Pentingnya Kecedasan Spiritual dalam hubungannyallmu Pengetahuan. Dengan harapan, pemahaman dari penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yangdiperoleh manusia dari usahanya dapat diimlementasikan untuk tujuan kemaslahatan umat, bukan berdasarkan pada kekuasaan ataupun pemusnahan/kerusakan.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 26 Jan 2017 08:31
Last Modified: 07 Jun 2017 01:23
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/458

Actions (login required)

View Item View Item