Diana Djuwita, and Ayus Ahmad Yusuf, (2018) Tingkat Literasi Keuangan Syariah Di Kalangan UMKM Dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Usaha. Al-Amwal: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah, 10 (1). ISSN e-ISSN :2527-3876
Full text not available from this repository.Abstract
Rendahnya kinerja UMKM di Indonesia salah satunya disebabkan oleh kurangnya akses pemodalan. Hal ini dapat disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan pemahaman UMKM terhadap keberadaan lembaga keuangan, yang dikenal dengan sebutan literasi keuangan. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Otorisasi Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013 bahwa tingkat literasi keuangan penduduk Indonesia terbagi menjadi empat kategori, yaitu well literate (21,84%), sufficient literate (75,69%), less literate (2,06%), dan not literate (0,41%). Saat ini keuangan syariah makin berkembang pesat dengan banyaknya lembaga-lembaga keuangan syariah yang menawarkan produk dan jasa keuangan berlandaskan syariat Islam. Tetapi faktanya keuangan syariah hingga saat ini masih memiliki pangsa pasar yang rendah di negara Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat literasi keuangan syariah di kalangan UMKM khususnya pedagang kaki lima di kawasan Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat literasi keuangan syariah di kalangan UMKM di kawasan Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon, dan untuk mengetahui dampak tingkat literasi keuangan syariah terhadap perkembangan usaha UMKM di kawasan Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah descriptive survey dan explanatory surve. Jumlah responden 31 UMKM, yang 87 persen adalah pedagang kaki lima. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data hasil kuesioner diuji asumsi klasik (uji normalitas, heterokedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi). Analisis deskriptif dilakukan terhadap data hasil penelitian, kemudian dilakukan uji regresi berganda untuk mengetahui hubungan antar variabel yang diteliti. Hasil penelitian yang diperoleh adalah hanya variabel lama usaha dan jumlah karyawan yang berpengaruh signifikan terhadap financial knowledge. Seluruh variabel demografi (lokasi, usia, jenis kelamin, pendidikan, jenis usaha, lama usaha, modal awal, sumber modal, pendapatan, dan jumlah karyawan) tidak mempengaruhi financial behaviour dan financial attitude para pedagang kaki lima. Hanya financial behaviour saja yang mempengaruhi perkembangan usaha para pedagang kaki lima, sementara financial knowledge dan financial attitude tidak mempengaruhi perkembangan usaha.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Literasi Keuangan Syariah, UMKM, Pedagang Kaki Lima, Perkembangan Usaha |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 02 Jun 2021 01:03 |
Last Modified: | 02 Jun 2021 01:03 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/4632 |
Actions (login required)
View Item |