PENGELOLAAN TEMPAT IBADAH YANG AKSESIBEL BAGI KELOMPOK DIFABEL (Studi Kasus Masjid El-Syifa Kelurahan Ciganjur Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan)

Renaldi Cahya Putra, (2021) PENGELOLAAN TEMPAT IBADAH YANG AKSESIBEL BAGI KELOMPOK DIFABEL (Studi Kasus Masjid El-Syifa Kelurahan Ciganjur Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (874kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (916kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (427kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Renaldi Cahya Putra, 1708305003, Pengelolaan Tempat Ibadah yang Aksesibel Bagi Kelompok Difabel (Studi Kasus Kelurahan Ciganjur Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan), Skripsi, Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, 2021. Masjid El-Syifa Ciganjur Jakarta Selatan merupakan salah satu masjid yang menggemakan masjid yang ramah bagi difabel. Masjid ini masih proses pembangunan dalam melengkapi sarana dan prasarana yang aksesibel bagi difabel. Fasilitas pada bangunan-bangunan Masjid El-Syifa untuk difabel sudah dibangun walaupun masih belum bisa dikatakan sempurna. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas merupakan salah satu upaya untuk memberikan perlindungan hukum terhadap kedudukan, hak, kewajiban, dan peran para penyandang cacat untuk mendapatkan aksesbilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik untuk menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Teori Modal Sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyediaan fasilitas Masjid El-Syifa Ciganjur Jakarta Selatan dapat dikatakan belum ramah bagi seluruh penyandang difabel, karena tidak memenuhi prinsip-prinsip aksesibilitas yaitu: kemudahan, keselamatan, kegunaan dan kemandirian. Bagi penyandang tunadaksa Masjid El-Syifa sudah tergolong aksesibel kerena memiliki tempat wudhu, kamar mandi dan fasilitas khusus bagi penyandang tunadaksa. Faktor penghambat yang dialami DKM El-Syifa dalam pemenuhan aksesibilitas bagi difabel yaitu Mindset masyarakat yang buruk terhadap difabel, membutuhkan lahan yang luas serta pendanaan yang besar. Sedangkan faktor pendukungnya adalah sistem informasi yang maju dan dukungan dari pemerintah serta masyarakat Kelurahan Ciganjur. Kata Kunci: Aksesibilitas, Masjid, Difabel

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 25 Aug 2021 07:14
Last Modified: 26 Aug 2021 00:46
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/4987

Actions (login required)

View Item View Item