Ferdiyan Fathurahman, (2021) Politik Pendidikan Paulo Freire dan Kaitannya dengan Pendidikan di Indonesia (Studi Analisis Dialektis Paulo Freire). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati.
|
Text
Cover DLL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (513kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB 5.pdf Download (506kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 5.pdf Download (506kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (504kB) | Preview |
Abstract
Dewasa ini bangsa Indonesia tengah serius menggapai cita-cita untuk memajukan kesejahteraan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan sosial. Akan tetapi, apa jadinya jika pendidikan jutsru ditumpangi oleh kepentingan-kepentingan politik sehingga tidak membebaskan peserta didik dan menghasilkan kehidupan yang lebih baik. Inilah yang belakangan sering terjadi dalam konteks pendidikan di negeri ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep politik pendidikan Paulo Freire, mengkaji pengaruh politik pendidikan Paulo Freire terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia, dan mengkaji aktualisasi pemikiran Paulo Freire untuk pendidikan di Indonesia. Paulo Freire adalah pendidik, teolog, humanis, sosialis dan bahkan dianggap mesisas dunia ketiga (khususnya masyarakat Amerika Latin) ia tidak hanya seorang yang kontroversional dengan metode pendidikan revolusionernya namun juga sosok yang sulit diterka. Pemikirannya selalu mencerminkan nada gugatan, protes dan berontak terhadap segala bentuk pendidikan yang telah mencabut manusia dari kesadarannya. Dialah pejuang kebebasan dunia yang eksis memperjuangkan keadilan bagi orang-orang kelas marginal yang menyusun budaya diam di banyak wilayah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa library research, dan teknik pengambilan data dengan cara dokumentasi, hermeneutika, dan triangulasi data. Data yang dapat di deskripsikan bersumber dari buku, jurnal, skripsi dan tesis terdahulu. Teori yang digunakan adalah menurut Paulo Freire, Haidar Bagir, Mohammad Yamin dan Akhmad Muhaimin Azzet, Martin Luther King Jr, Louis Althusser, dan Antonio Gramsci. Berdasarkan dari hasil penelitian ini, diperoleh hasil bahwa konsep politik dan pendidikan Freire mempunyai visi filosofis yakni manusia yang terbebaskan (liberated humanity). Maka kunci pendidikan politik masyarakat sebenarnya terletak pada politik pendidikan masyarakat. Politik dan kekuasaan mampu menjadi wahana bagi ekspektasi publik (masyarakat) akan sebuah sistem pendidikan yang baik. Dengan “tesis” Freire tersebut, maka dapat kita asumsikan bahwa negara yang politik pendidikannya buruk, kinerja pendidikannya pun juga buruk. Sebaliknya, negara yang politik pendidikannya baik maka kinerja pendidikannya pun juga baik.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 10. Tadris Bahasa Indonesia |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 28 Aug 2021 03:15 |
Last Modified: | 28 Aug 2021 03:15 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5070 |
Actions (login required)
View Item |