Lu’luatul Aisyiyyah, (2021) Penafsiran Kontekstualisasi Ayat- Ayat Tentang Ketahanan Keluarga (Pendekatan Hermeneutik Ma’na Cum Maghza). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
COVER DLL.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (834kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (391kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS..pdf Download (583kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Lu’luatul Aisyiyyah. 1708304011. Penafsiran Kontekstualisasi Ayat- Ayat Tentang Ketahanan Keluarga (Pendekatan Hermeneutik Ma’na Cum Maghza) Ketahanan keluarga merupakan keadaan keluarga yang memiliki fisik dan psikis yang tangguh sehingga permasalahan dalam keluarga dapat segera teratasi. Di antara faktor penyebab perceraian yang terjadi salah satunya yaitu karena keluarga tidak memiliki ketahanan yang kuat. Oleh sebab itu, penelitian pada skripsi ini mencoba mencarikan solusi dengan beberapa faktor ketahanan keluarga yang dikaji menggunakan kajian tafsir dengan pendekatan hermeneutika ma‟na cum maghza. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa upaya dalam membentuk ketahanan keluarga dan untuk mengetahui ayat-ayat tentang ketahanan keluarga yang dipahami dengan pendekatan hermeneutik ma‟na cum maghza. Jenis penelitian yang penulis gunakan untuk mengolah data yang ada yaitu dengan penelitian kualitatif kepustakaan (library research). Dan metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analisis. Hasil dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa pembahasan mengenai ketahanan keluarga dapat dianalisis dengan pendekatan tafsir. Ketahanan keluarga merupakan kondisi yang ada pada masa kekinian. Dengan pendekatan hermeneutika ma‟na cum maghza, ayatayat al-Qur‟an yang diturunkan pada masa Rasulullah dapat dipahami pada konteks kekinian. Sebagai contohnya yaitu ketahanan fisik keluarga yang terdapat pada surah at-Tah}ri>m (66) ayat 6. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, ayat ini memuat al-magza> al-ta>rikhi (makna ayat pada masa pewahyuan) yaitu pendidikan keimanan yang tertanam dalam diri dan keluarga. Ayat tersebut kemudian dipahami dengan konteks kekinian sebagai solusi dari persoalan keluarga sehingga menghadirkan makna yang dinamis (al-magza> al-mutah}arrik) yaitu pengaruh keimanan keluarga terhadap lingkungan masyarakat. Buya Hamka menjelaskan bahwa keluarga merupakan akar atau inti dari masyarakat, sehingga kualitas kehidupan masyarakat ditentukan oleh kualitas keluarga. Pada zaman sekarang, orang tua lebih berfokus untuk menjadikan anak-anak mereka menjadi generasi berkualitas, berbeda dengan orang tua dulu yang mengandalkan kuantitas anggota keluarga. Perhatian terhadap kualitas anak dan anggota keluarga merupakan salah satu upaya untuk membangun ketahanan keluarga sehingga permasalahan yang terjadi di dalam keluarga dapat diminimalisir. Kata kunci: Ketahanan Keluarga, Hermeneutika Ma’na Cum Maghza
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 06 Sep 2021 06:53 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 03:18 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5151 |
Actions (login required)
View Item |