Darkina, (2021) POLA MASYARAKAT DALAM MEMPERTAHANKAN HOME INDUSTRY DI LERENG GUNUNG CIREMAI (Studi Kasus Desa Seda. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
COVER DLLL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (833kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (587kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Darkina. 1608305003. POLA MASYARAKAT DALAM MEMPERTAHANKAN HOME INDUSTRY DI LERENG GUNUNG CIREMAI (Studi Kasus Desa Seda Kecamatan Mandirancan Kabupaten Kuningan), 2021 Kendala paling utama dalam penerapan sebuah kebijakan adalah planning serta ketepatan sasaran dalam pembangunan. Untuk bisa merealisasikan suatu kebijakan, harus ada persetujuan dari masyarakat yang menjalankan kebijakan. Penyesuaian kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat juga diperlukan untuk menghindari perselisihan, seperti konflik perampasan lahan dan sumber penghidupan milik masyarakat. Namun, dalam praktiknya masih terdapat beberapa kebijakan yang tidak tepat sasaran sehingga menimbulkan perselisihan antara pemerintah selaku pembuat kebijakan dengan masyarakat sebagai penerima kebijakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kehidupan masyarakat Desa Seda sebelum dan sesudah ditetapkan kebijakan TNGC, mengetahui dampak TNGC terhadap ekonomi home industry serta mengetahui strategi bertahan masyarakat dalam mempertahankan ekonomi home industry di wiayah TNGC. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah petani, pegiat home industry, aparat desa dan masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah display data, reduksi data dan pengambilan kesimpulan. Triangulasi dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Pada saat pengelolaan hutan dipegang oleh perhutani, masyarakat masih boleh menanam di lahan Gunung Ciremai dan memiliki hasil panen yang cukup melimpah sehingga kebutuhan hidup mereka dapat tercukupi; 2) Ketika bahan baku masih banyak masyarakat mengelola hasil pertanian mereka secara kolektif yang kemudian akan dikelolah oleh Home Industry. Setelah kepengurusan lahan wilayah gunung ciremai berubah dan dikelola oleh TNGC, masyarakat kehilangan akses atas lahan pertanian sehingga ekonomi home industry milik mereka mengalami kemunduran dan bahkan perlahan-lahan mulai hilang; 3) Masyarakat masih terus berusaha melakukan aspirasi ke balai Taman Nasional Gunung Ciremai sebagai bentuk resistensi agar lahan mereka bisa ditanami kembali serta masih bercocok tanam di wilayah TNGC secara sembunyisembunyi. Dengan begitu mereka terus berharap agar aktifitas pertanian di wilayah gunung ciremai bisa dilakukan kembali seperti kondisi saat kepengurusan hutan oleh perhutani, serta dapat kembali menjalankan home industry seperti sebelumya. Kata Kunci: Pola, Mempertahankan, Home Industry, TNGC
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 07 Sep 2021 03:44 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 03:49 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5181 |
Actions (login required)
View Item |