Siti Nuramiroh, (2021) PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG MAKANAN YANG HALAL DAN THAYYIB (Studi Komparatif Tafsir Fi Zilalil Qur’an dan Tafsir Al- Misbah ). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
COVER DLL.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (524kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (364kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (451kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Makanan adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan setiap individu, karena makanan adalah termasuk salah satu kompenan untuk bertahan hidup. Termasuk makanan halal dan thayyib, halal yaitu apa-apa yang diperbolehkan oleh agama yaitu untuk di makan oleh manusia khususnya orang muslim. Sedangkan thayyib yaitu makanan yang baik, sehat, bergizi, dan menentramkan hati, serta makanan yang mengandung vitamin, zat gizi dan yang paling utama adalah makanan tersebut tidaklah kotor dan menjijikan. Sedangkan makanan yang halal dan thayyib menurut Sayyid Qut}b, makanan halal ialah makanan apa-apa yang terdapat di bumi, yang sudah Allah limpahkan ke dunia, dan juga tidak ada batasan untuk yang halal, kecuali sedikit yang dilarang dan sudah ditegaskan dalam nash syara.sedangkan thayyib menurut Sayyid Qut}b ialah tidak diharamkan atas mereka yang jelek-jelek, dan manusia tidak merasa jijik terhadap makanannya, seperti bangkai dan darah. Sedangkan menurut M. Quraish Shihab halal ialah makanan yang tidak diharamkan, karena yang dinamakan halal terdiri dari empat macam yaitu: Wajib, sunnah, mubah, dan makruh. Sedangkan thayyib ialah makanan yang memiliki zat gizi yang tinggi , makanan yang cukup seimbang, dan proposional sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apa hakikat makanan yang halal dan thayyib ?, (2) Bagaimana penafsiran Sayyid Qut}b dalam kitab tafsirnya Fi> Z}ilalil Qur’a>n dan M. Quraish Shihab dalam kitab tafsirnya al-Misba>h mengenai penafiran ayat-ayat al-Qur’an tentang makanan yang halal dan thayyib ?. Jenis penelitian ini adalah penelitian library research (Penelitian Kepustakaan). Sumber data,sumber data primer yang digunakan penulis yaitu Tafsi>r Fi< Z}ilalil Qur’a>n dan Tafsi>r al-Misba>h, dan sumber data sekunder yang digunakan penulis yaitu buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan tema di atas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara melihat dan menganalisis penafsiran dari dua kitab tafsir itu, yang membahas tentang makanan yang halal dan thayyib. Dan menguatkannya dengan pendapat mufassir yaitu Sayyid Qut}b dan M. Quraish Shihab. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa manusia membutuhkan makanan khsusunya yang halal dan baik bagi kesehatan, manusia juga membutuhkan vitamin vitamin dan asupan gizi yang baik. Sehingga dengan kita memakan makanan yang halal lagi baik untuk tubuh kita, niscaya tubuh kita dan yang ada dalam tubuh kita juga baik. Ada sebuah riwayat hadis yang menjelaskan bahwa jika hati kita baik, maka niscaya yang ada dalam tubuh kita juga baik. Kata Kunci : Konsep, Makanan yang Halal dan Thayyib
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 09 Sep 2021 00:40 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 02:54 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5214 |
Actions (login required)
View Item |