Ibnu Mas’ud Masudi, (2021) Makna Simbolik unsur-unsur ritualitas dalam upacara Tradisi Njaluk Tamba pada sumur Ragawening di Desa Bunder, Kecamatan Susukan kabupaten Cirebon. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
cover skripsi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1 IBNU MASUD AFI.pdf Download (354kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V IBNU MASUD M.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (230kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Ibnu Mas’ud Masudi. 1414331005. “Makna Simbolik unsur-unsur ritualitas dalam upacara Tradisi Njaluk Tamba pada sumur Ragawening di Desa Bunder, Kecamatan Susukan kabupaten Cirebon”. Skripsi Jurusan Akidah dan Filsafat Islam. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon 2021. Njaluk Tamba adalah salah satu adat istiadat kebudayaan Cirebon khususunya di desa Bunder, Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon yang terus dilaksankan setiap setahun dua kali pada bulan tertentu setelah tanaman padi sedang mengandung atau mulai berisi. Latar belakang tradisi ini adalah sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur yang telah memberikan peninggalan berupa air sumur yang di kramatkan, juga karena mereka percaya bahwa jika tradisi tersebut tidak dilakukan, akan mendatangkan musibah masyarakat setempat seperti hasil taninya akan mati karena banyak hama, ternaknya tidak akan sehat dan sebagainya. Tradisi ini sudah dilaksanakan secara turun-temurun oleh masyarakat desa Bunder, yang hakikatnya dalam tradisi ini dilakukan untuk menghormati, meminta obat penawar, dan berharap agar diberi kesuburan masyarakat desa mereka kepada Allah SWT dengan perantara leluhur desa. Penelitian ini menjadi menarik karenaupacara Njaluk Tamba ini bisa bertahan dan dilestarikan sampai sekarang di Desa Bunder, yang didalam ritual-ritual terdapat simbol dengan kesan moral kehidupan bagi manusia. Dengan demikian, untuk mempertajam penelitian ini maka dirumuskan kedalam pertayaan sebagai berikut:1). Bagaimana proses ritualitas upacara tradisi Njaluk Tambadi desa Bunder? 2). Apa makna simbolik filosofis dalam upacara tradisi Njaluk Tamba pada sumur Ragawening di Desa Bunder?. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode etnografi. Sedangkan pengumpulan data yang dilakukan melalui teknik wawancara, Observasi dan dokumentasi. Disimpulkan bahwa, dalam tradisi adat Njaluk Tamba ini dalam mengkaji unsur-unsur media ritualnya ada makna simbol yang terkandung dalam kehidupan manusia. Terdapat banyak simbol pada tradisi ritual adat Njaluk Tamba diantarnya: Air sumur, sega tumpeng, panggangan ayam, banyu werna pitu, dan media dedaunan yaitu, daun bambu apus, daun kilayu, daun andong, dan daun kesambi. Simbol-simbol tersebut memiliki makna yang harus dipahami dan dipelajari bagi penerusan tradisi masyarakat karena nilai-nilai tersebut dijadikan sebagai tuntunan kehidupan dihari yang akan datang sebagai warisan nilai para leluhur yang sudah pernah melaksanakannya secara turun-temurun dan harus dipertahankan serta dilestarikan sebagai penghormatan kepada leluhur terdahulu dengan membuktikan rasa cinta terhadap tradisi kebudayaan Indonesia. Kata kunci: Njaluk Tamba, Simbol dan Unsur Ritualitas
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 09 Sep 2021 02:05 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 02:55 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5233 |
Actions (login required)
View Item |