Novi Salbiyah, (2021) Raḍā’ah Perspektif Tantawi Jauhari. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
abstrak dll 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I teh novi FIX.pdf Download (695kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V FIXX.pdf Download (395kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA Teh Novi.pdf Download (462kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Novi Salbiyah. NIM: 1415304042. Raḍā’ah Perspektif Tantawi Jauhari. Penelitian skripsi ini membahas tentang Raḍā’ah Perspektif Tantawi Jauhari. Dewasa ini pada kenyataannya, banyak kita saksikan orang-orang yang telah menyepelekan masalah menyusui anak-anak dan masalah-masalah yang berkaitan dengan kemaslahatan mereka. Banyak para ibu dari kalangan ekonomi atas yang enggan menyusui anak-anak mereka hanya karena mereka disibukkan oleh pekerjaan atau yang biasa kita kenal dengan istilah “wanita karir”. Selain itu, sebagian dari mereka nampaknya juga terpengaruh oleh keinginan yang begitu besar untuk memelihara kecantikan dan menjaga kesehatan mereka. Bahkan lebih parah lagi sebagian dari ibu-ibu tersebut belum begitu paham dan mengerti tentang informasi dalam menyusui dan besarnya manfaat menyusui. Di dalam denyut kehidupan kota besar, kita lebih sering melihat bayi diberi susu botol dari pada disusui oleh ibunya. Sementara di pedesaan, kita melihat bayi yang baru berusia satu bulan sudah diberi pisang atau nasi lembut sebagai tambahan ASI. Al-Qur‟an menguraikan tentang Raḍā’ah dalam 5 kategori: pertama Raḍā’ah bertema batas waktu menyusui,kedua Raḍā’ah berbicara kewajiban memberikan air susu bagi kedua orang tua,ketiga legitimasi al-Qur‟an terhadap status hukum sepersusuan, keempat situasi menyusui di hari kiamat, kelima kondisi persusuan bayi Musa a.s ketika baru lahir, sekaligus situasi persusuan bayi musa a.s pasca ditemukan oleh Saidatina Asiyah istri Fir‟aun, dan keenam nafkah suami bagi istri yang sedang menyusui bayinya. Adapun objek kajian ayat-ayat Raḍā’ah akan terfokus pada Al-Jawahir Fi Tafsir Al-Qur‟an Al Karim karya Syekh Tantawi Jauhari, hal tersebut salah satunya karena bercorak sains, sehingga mampu menguraikan urgensi dari susuan terhadap bayi dengan dalil-dalil ilmu kesehatan. Selain itu Syekh Tantawi jauhari juga mengupas dalam perspektif ilmu kesehatan, terlihat ketika menguraikan pentingnya menjaga kesehatan bayi dengan membahagiakan hati ibunya, sehingga produksi ASI akan meningkat. Kedalaman penafsiran dari berbagai rumpun ilmu inilah yang membuat tafsir tersebut menarik untuk diteliti. Dan belum ada tafsir-tafsir bercorak ilmi yang mengupas ayat-ayat Raḍā’ah dalam satu tafsir dengan berbagai pendekatan ilmu modern. Tantawi Jauhari ketika membahas Raḍā’ah pertama dari aspek pendidikan menitik beratkan kewajiban syariat Islam dalam hal mempersiapakan pendidikan tentang tata cara menyusui yang baik dan benar sebelum menikah, dan prinsip-prinsip ilmu kesehatan dan Pendidikan bagi anak, kedua dari aspek kesehatan syekh Tantowi Jauhari menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan makanan, pakaian, serta lingkungan sekitar anak, ketiga dari aspek Psikologi menganjurkan ayah menjaga kondisi mental ibu menyusui dengan tidak memberikan masalahnya atau membuat masalah dengannya karena berpengaruh pada proses menyusui, dan dapat membahayakan bayi, keempat kontekstualisasi dimasa kini dengan memberikan contoh kemajuan peradaban perempuan di Turki. Kata Kunci: Raḍā’ah, Perspektif, Tantawi Jauhari
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 13 Sep 2021 06:02 |
Last Modified: | 14 Sep 2021 00:27 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5290 |
Actions (login required)
View Item |