Idris, (2021) Pemenuhan Hak Anak Oleh Ayah Berstatus Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Saudi Arabia. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
COVER DAN DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (634kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (340kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Idris. 2021. Pemenuhan Hak Anak Oleh Ayah Berstatus Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Saudi Arabia, Tesis, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon, Pembimbing (1) Prof. Dr. H. Adang Djumhur S., M.Ag., (2) Prof. Dr. H. Dedi Djubaedi, M.Ag. Kata Kunci: Hak Anak, Ayah, Mahasiswa Setiap orangtua memiliki kewajiban untuk memenuhi hak anak-anaknya. Pemenuhan hak-hak anak akan mudah dilakukan jika orang tua sudah memiliki pekerjaan tetap, berkecukupan secara finansial dan mempunyai waktu yang cukup untuk berinteraksi dengan anak-anaknya. Namun, akan sangat berbeda jika orangtua memiliki banyak kesibukan, belum memiliki pekerjaan dan urusan financial yang masih belum mencukupi, maka akan banyak kendala yang akan dihadapi dalam pemenuhan hak-hak anak, seperti yang dialami oleh ayah berstatus mahasiswa. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan pendekatan fenomenologis dengan jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara dan observasi. Subyek penelitian terdiri dari ayah yang sedang menempuh pendidikan di universitas-universitas yang ada di negara Saudi Arabia. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemenuhan hak anak bagi seorang ayah dalam hal pengasuhan ada dua model: pertama, pola asuh mandiri, yaitu pengasuhan orang tua terhadap anak yang dilakukan secara individu tanpa melibatkan pihak ketiga; Kedua, pola asuh semi mandiri, yaitu pengasuhan yang dilakukan secara bergantian antara orang tua dengan anggota keluarga lain yang dipercaya. Upaya pemenuhan hak anak dari kedua pola asuh di atas bermacam-macam, pertama pola asuh mandiri, upaya pemenuhan kebutuhan finansial dilakukan secara mandiri tanpa melibatkan pihak keluarga, dengan menyisihkan tunjangan beasiswa, berjualan, bekerja sebagai petugas haji musiman dan mengajukan proposal bantuan ke lembaga-lembaga amal. Kedua, pola asuh semi mandiri, upaya pemenuhan finansialnya dilakukan dengan menyisihkan tunjangan beasiswa, mengajar, bekerja sebagai pemandu wisata haji dan umrah. Dengan demikian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam memenuhi hak-hak anak, ayah yang berstatus mahasiswa harus memiliki waktu luang, dan mempunyai komitmen yang tinggi, dan memiliki pekerjaan tetap, karena memenuhi hak-hak anak diantaranya membutuhkan uang.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Perdata Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 16 Sep 2021 03:12 |
Last Modified: | 16 Sep 2021 16:30 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5378 |
Actions (login required)
View Item |