Annisa, (2021) Aspek Perjanjian Tidak Tertulis Pada Tradisi Gintingan Di Desa Gedangan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Islam. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
AWALAN DLL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (698kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (363kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (434kB) | Preview |
Abstract
ANNISA. NIM: 1708202151. “Aspek Perjanjian Tidak Tertulis Pada Tradisi Gintingan Di Desa Gedangan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Islam ”, 2021. Setiap manusia hidup bermasyarakat, saling tolong menolong dalam menghadapi berbagai macam persoalan untuk memenuhi kebutuhan antara yang satu dengan yang lain. Dalam perjalanan hidup manusia, dimana mereka akan melalui tahap-tahap kehidupan yang dimulai dari kelahiran, perkawinan hingga kematian. Pada tahap-tahap itu, manusia selalu terlibat dan melibatkan diri dengan sesamanya untuk saling memberi dan diberi pertolongan. Pada hakikatnya manusia harus saling berinteraksi antar sesama agar dapat menjalin hubungan yang lebih erat. Hubungan yang baik antar manusia yang satu dengan yang lainnya dikenal dengan sebutan bermuamalah. Kegiatan saling tolong menolong merupakan salah satu bentuk interaksi sosial. Bentuk tolong menolong antara sesama manusia dapat mempererat persaudaraan yang akan membentuk perasaan bersatu dan bersolidaritas. Perasaan saling membutuhkan ini menimbulkan sistem tukar menukar kewajiban untuk memberi dan menerima bantuan kepada sesamanya. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: “Bagaimana sejarah dan praktik pelaksanaan tradisi narik gintingan di Desa Gedangan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu? Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap tradisi narik gintingan di Desa Gedangan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu?”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan dengan cara wawancara (interview), observasi, dokumentasi kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Adapun hasil dari penelitian ini: Praktik narik gintingan yang ada di Desa Gedangan mempunyai manfaat bagi masyarakat, yaitu salah satunya dapat mempererat tali silaturahmi antar tetangga dan kerabat walaupun akad yang mereka terapkan berupa hutang piutang, tetapi tidak ada yang merasa keberatan kecuali ada sebagian pihak yang tidak melakukan i‟tikad baik dengan alasan menganggap gintingan sebagai hibah, padahal sudah jelas dari awal bahwa akad yang diterapkan dalam praktik gintingan di Desa Gedangan ini berupa hutang piutang. kaidah fiqh yang berbunyi: al-„adah al-muhakkamah yang artinnya “adat kebiasaan itu bisa ditetapkan menjadi hukum”. Maksud kaidah ini yaitu segala kegiatan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat bisa menjadi sumber hukum dalam Islam. Kata Kunci: Tradisi Gintingan, Al-„adah Al-Muhakkamah, dan Hukum Ekonomi Syari‟ah.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Ekonomi Islam (Muamalah) |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 21 Sep 2021 08:38 |
Last Modified: | 21 Sep 2021 08:38 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5425 |
Actions (login required)
View Item |