Mega Yana, (2021) Konflik Pemerintah Myanmar Dengan Masyarakat Minoritas Muslim Rohingya Tahun 1962- 2018. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
01 cover.pdf Download (594kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (340kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (252kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Mega Yana. 1708301023. “Konflik Pemerintah Myanmar Dengan Masyarakat Minoritas Muslim Rohingya Tahun 1962- 2018”. Skripsi Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Rohingya adalah salah satu etnis Muslim yang berada di wilayah Myanmar/Burma/Birma. Etnis ini mendiami wilayah Arakan yang berdampingan dengan etnis Rakhine. Yang Buddha. Perebutan atas wilayah Arakan antara kedua etnis ini menyebabkab konflik yang berkepanjangan atas wilayah ini disertai kebijakan pemerintah Myanmar yang tidak memihak dan ditambah peran para agamawan Buddha yang merasa bahwa Rohingya ini sebagai benalu pada kehidupan mereka sehingga krisis kemanusiaan yang terjadi pada etnis Rohingya ini menjadikannya sebagai etnis yang paling tertindas di dunia. Tujuan dilakukannya penulisan Skripsi ini adalah, untuk mengetahui apa saja penyebab konflik, bentuk kebijakan pemerintah yang tidak memihak, dan bagaimana penderitaan yang dialami etnis ini yang tidak pernah menemukan solusi yang melegakan mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Library Research atau kajian pustaka dan melalui empat tahapan, yakni Heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Adapun dalam penulisan ini terfokus kepada sejarah awal terjadinya konflik serta kebijakankebijakannya. Hasil dari penelitian ini adalah, etnis Rohingya merupakan kelompok mayoritas yang beragama Islam yang telah lama mendiami wilayah Arakan sejak abad ke-7/10 Masehi. Rohingya atau kelompok minoritas muslim sempat berada di puncak kejayaan pada masa sebelum Rohingya masuk ke dalam kekuasaan Myanmar yang ingin menjadikan wilayah ini sebagai wilayah Buddhis. Dengan menjadikan wilayah Arakan sebagai wilayah konflik antar dua etnis yaitu Rakhine dan Rohingya. Rakhine dengan dukungan Pemerintah dengan junta militernya dan peran serta para agamawan Buddha berusaha memusnahkan etnis Rohingya ini dengan melakukan tindakan kejahatan yang sudah tidak bersifat kemanusiaan lagi. Badan dunia sekelas PPB sebagai penegak HAM melalui UNHCR dan OKI, sebenarnya sudah membantu menegakkan keadilan bagi etnis Rohingya ini dengan memberikan bantuan-bantuan kemanusiaan tetapi seakan menemukan kebuntuan. Kata Kunci: Konflik, Rohingya, diskriminasi, militer
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sejarah > Sejarah Peradaban |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Sejarah Kebudayaan Islam |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 23 Sep 2021 07:15 |
Last Modified: | 23 Sep 2021 07:24 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5481 |
Actions (login required)
View Item |