Penerapan dan Implikasi Kebijakan Pemerintah Gemeente Cirebon dalam Menangani Sanitasi Lingkungan Tahun 1906-1942

Nur Julian Majid, (2021) Penerapan dan Implikasi Kebijakan Pemerintah Gemeente Cirebon dalam Menangani Sanitasi Lingkungan Tahun 1906-1942. Bachelor thesis, Sejarah Kebudayaan Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
COVER DLL.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (536kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (359kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAPUS.pdf

Download (361kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nur Julian Majid. 1708301033. “Penerapan dan Implikasi Kebijakan Pemerintah Gemeente Cirebon dalam Menangani Sanitasi Lingkungan Tahun 1906-1942”. Skripsi. Sejarah Kebudayaan Islam. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, 2021. Sanitasi lingkungan ialah suatu kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan dan mempertahankan standar kondisi lingkungan yang mendasar yang mempengaruhi kesejahteraan manusia. Sejalan dengan ditetapkannya Kota Cirebon menjadi Gemeente pada tahun 1906, maka pemerintah berwenang untuk mengelola daerah pemerintahannya sendiri. Kondisi Kota Cirebon yang pada awal abad ke-20 belum teratur, lingkungan kotor serta buruknya sistem sanitasi lingkungan, pada akhirnya menyebabkan Kota Cirebon dilanda berbagai permasalahan kesehatan sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan sanitasi lingkungan dengan tujuan memodernisasikan dan mensejahterakan rakyat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mrngetahui penerapan dan implikasi kebijakan pemerintah Gemeente Cirebon dalam menangani sanitasi lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian sejarah yang mencakup heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan cara studi pustaka dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan kebijakan yang dilakukan pemerintah Gemeente Cirebon dalam menangani sanitasi lingkungan ialah : pertama, melakukan pengadaan anggaran untuk perbaikan, pengelolaan dan pembangunan. Kedua, melakukan perbaikan perkampungan pribumi, perbaikan saluran air dan gorong-gorong, perbaikan dan pengadaan fasilitas umum, normalisasi sungai dan pengawasan bahan makanan. Ketiga, Implikasi dari adanya kebijakan tersebut ialah tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam hal kesehatan dan kebersihan lingkungan. Propaganda pemerintah dalam menggaungkan hidup sehat dan berdirinya instansi kesehatan sebagai bentuk upaya pemerintah guna menunjang kesejahteraan rakyatnya. Kata Kunci : Kebijakan, Sanitasi Lingkungan, Gemeente Cirebon

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Ilmu Sejarah > Sejarah Umum
Ilmu Sejarah > Sejarah Peradaban
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Sejarah Kebudayaan Islam
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 23 Sep 2021 08:01
Last Modified: 23 Sep 2021 08:03
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5487

Actions (login required)

View Item View Item