Zakky Ali Irfan, (2021) Relasi Antara Konsep Psikoanalisa Dan Agama: Telaah Pemikiran Sigmund Freud. Bachelor thesis, Bimbingan Konseling Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (288kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (356kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Zakky Ali Irfan. 1414363086. Relasi Antara Konsep Psikoanalisa Dan Agama: Telaah Pemikiran Sigmund Freud Permasalahan kejiwaan di masa modern yang setelah itu dihubungkan dengan agama, jadi salah satu topik penting yang coba diuraikan oleh Sigmund Freud. Frustasi, histeria, phobia ataupun gejala neurosis yang lain, menjadi sebuah penyakit yang hadir dikarenakan oleh adanya represi pada psikis manusia. Represi ini terjadi sebab terdapat perasaan ambivalen, yaitu suatu perasaan dimana satu sisi ingin melakukannya namun di sisi lain tidak ingin melakukan perbuatan tersebut. Dalam skripsi ini penulis menganalisis tentang relasi antara konsep psikoanalisis dan agama menurut pemikiran Sigmund Freud. Dalam hal ini, setidaknya akan dijelaskan oleh penulis dalam tiga fokus pembahasan. Tiga fokus pembahasan tersebut diantaranya: (1) meneliti definisi konsep psikoanalisis dan juga agama dalam pemikiran Sigmund Freud ataupun juga dari para pemikir lain, (2) meneliti relasi anatara konsep psikoanalisis dan agama dalam pemikiran Sigmund Freud, (3) memetakan asal-usul agama berdasarkan pemikiran Sigmund Freud. Penelitian ini termasuk penelitian studi pustaka dengan sumber primer tiga buku mengenai agama yang ditulis oleh Sigmund Freud yaitu : Totem dan Tabu, Masa Depan Sebuah Ilusi, serta Musa dan Monoteisme. Sedangkan sumber sekundernya adalah buku-buku dari penulis lain yang membahas tentang agama dalam pemikiran Freud, jurnal, skripsi dan internet. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa kesimpulan yang telah diperoleh oleh penulis, pertama, Psikoanalisis adalah metode yang digunakan untuk memurnikan perasaan negatif dengan menggali pengalaman-pengalaman traumatis yang terepresi. Kedua, dalam pemikiran Freud agama adalah penyakit mental yang harus dimurnikan untuk menuju proses kedewasaan. Ketiga, Relasi antara psikoanalisa dan agama terletak pada cara Freud dalam merekontruksi asal-usul agama. Agama dianggap sebagai sebuah pengulangan rasa bersalah manusia dimasa lampau, agama adalah pelampiasan ketidakmampuan manusia dalam menghadapi kekuatan-kekuatan alam diluar dirinya dan kekuatan-kekuatan instingtif dalam dirinya sendiri. Agama muncul pada tahap perkembangan manusia yang paling awal ketika manusia belum bisa menggunakan nalarnya untuk menghadapi kekuatan dari luar maupun dari dalam. Alih-alih menggunakan nalar, manusia malah menghadapinya dengan mengharap perlindungan dari yang lain. Dalam proses ini Freud menyebutnya sebagai ilusi. Kata Kunci: Sigmund Freud, Psikoanalisis, Agama, Relasi, Ilusi
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 27 Sep 2021 07:49 |
Last Modified: | 27 Sep 2021 09:05 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5532 |
Actions (login required)
View Item |