Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Kewarisan Islam Studi Di Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang Tahun 2019

Galih Dzurrotul Jannah, (2020) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Kewarisan Islam Studi Di Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang Tahun 2019. Bachelor thesis, Hukum Keluarga IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
1. SKRIPSI GALIH DZURROTUL JANNAH with Watermark-1-23.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. SKRIPSI GALIH DZURROTUL JANNAH with Watermark-24-39.pdf

Download (720kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. SKRIPSI GALIH DZURROTUL JANNAH with Watermark-100-103.pdf

Download (511kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. SKRIPSI GALIH DZURROTUL JANNAH with Watermark-99.pdf

Download (494kB) | Preview

Abstract

GALIH DZURROTUL JANNAH. NIM: 1608201003. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Kewarisan Islam Studi Di Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang Tahun 2019, 2020. Pelaksanaan kewarisan di Desa Mulyasari pada umumnya dilakukan pembagian setelah ada yang meninggal dunia, dan kebiasaan yang terjadi di desa tersebut yaitu melakukan pembagian waris dengan jalan musyawarah atau perdamaian, namun masih terdapat banyak kejanggalan, pasalnya dalam penelitian awal yang dilakukan ditemukan pemahaman dan praktik yang tidak sesuai dengan aturan Islam. Pada penelitian awal ditemukan perbedaan pembagian waris di desa tersebut yaitu terletak pada waktu terbukanya pewarisan dan bagian tiap ahli warisnya. Penelitian in termasuk dalam jenis penelitian studi lapangan yaitu peneliti mencari dan mengumpulkan data langsung di lapangan. Sifat penelitian yaitu deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan untuk mendapatkan kesimpulan yaitu dengan metode induktif. Adapun hasil penelitian ini yaitu pemahamam masyarakat seputar waris Islam sangat beragam ada yang paham hukum waris Islam dan ada yang tidak paham hukum waris Islam. Mengenai pelaksanaan pembagian waris terdapat perbedaan jika dilihat dari waktu pelaksanaan pewarisan yaitu pelaksanaan kewarisan yang dilakukan sebelum ada yang meninggal dunia dan setelah ada yang meninggal dunia, bila ditinjau dengan hukum Islam pelaksanaan kewarisan yang dilakukan sebelum ada yang meninggal dunia tidak dapat dikatakan sebagai waris namun hanya dapat dinamai dengan hibah. Adapun pelaksanaan kewarisan setelah ada yang meninggal dunia yang terjadi di desa Mulyasari sangat beragam, ada yang membagikan sesuai hukum waris Islam dan ada yang membagikan sesuai dengan tradisi atau kebiasaan setempat. Sehingga pembagian waris sesuai adat/kebiasaan di desa tersebut di golongkan kepada ‘urf dan ada yang termasuk pada kategori‘urf shahih ada juga yang termasuk pada‘urf fasid. Kata Kunci: Desa Mulyasari, Waris, Hukum Waris Islam.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah)
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 13 Oct 2021 01:53
Last Modified: 13 Oct 2021 01:53
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5650

Actions (login required)

View Item View Item