Heru Haeruddin, (2013) PERANAN PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS SISTEM PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR iB) DI BTN SYARIAH CIREBON. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
HERU HAERUDDIN_59320139_ok.pdf Download (13MB) | Preview |
Abstract
Heru Haeruddin:“PERANAN PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS SISTEM PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR Ib) DI BTN SYARIAH CIREBON” BTN Syariah merupakan Unit Usaha Syariah dari Bank BTN Konvensional, dimana Bank tersebut terkenal dengan Bank dengan Bisnis properti yang unggul. Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR iB) merupakan salah satu produk dari BTN Syariah yang menerapkan sistem jual beli rumah dengan akad sesuai prinsip dan kaidah-kaidah hukum islam. Pemberian Kredit Pemilikan Rumah tentunya memiliki resiko yang tidak sedikit, adanya kredit macet bahkan gagal kredit merupakan rsiko yang tidak dapat dihindarkan. Dengan adanya pengendalian internal suatu perusahaan di harapkan produk BTN Syariah yaitu pemberian KPR iB kepada nasabah berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur yang di tentukan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah BTN syariah telah menerapkan sistem pengendalian internal, bagaimanakah sistem pemberian KPR iB di BTN Syariah Cirebon, serta mencari tahu peranan pengendalian internal dalaam menunjang efektivitas sistem pemberian kredit tersebut yang di lihat dari besarnya NPF (Non Performing Financing) BTN Syariah 3 tahun terakhir. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu suatu metode penelitian dengan tujuan menggambarkan dan mengolah data yang dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan ini adalah BTN Syariah telah menerapkan prosedur pengendalian intern yaitu telah menerapkan, pemisahan tugas yang cukup, otorisasi yang pantas, dokumen yang memadai, pengendalian fisik akses dan pengecekan independen atas pemberian kredit pemilikan rumah di BTN Syariah Cirebon, pemberian KPR iB BTN Syariah Cirebon pun dinilai telah efektiv dimana hanya memiliki Non Performing Financing kurang dari 1% selama 3 tahun terakhir, yaitu masing-masing sebesar 0,68%, 0,86% dan 0,65%. Ini di pastikan BTN Syariah Cirebon merupakan Bank sehat karena batas maksimal NPF bank sehat adalah 2%.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 02 Feb 2017 07:45 |
Last Modified: | 08 Jun 2017 00:58 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/597 |
Actions (login required)
View Item |