Viviyani, (2022) Profesionalitas Nazhir Dalam Pengelolaan Wakaf (Studi Kasus di KUA Kecamatan Weru). Bachelor thesis, S1 Hukum Keluarga IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
COVER - DAFTAR ISI.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (369kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (287kB) | Preview |
Abstract
VIVIYANI. NIM: 1808201038, “PROFESIONALITAS NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF (STUDI KASUS DI KUA KECAMATAN WERU”), 2022 Kehadiran nazhir sebagai pihak yang diberikan kepercayaan dalam pengelolaan harta wakaf merupakan sesuatu yang penting. Nazhir yang profesional akan berhasil menjalankan pekerjaan yang menjadi tugasnya, dan berhasil mencapai tujuan dan fungsi wakaf yang telah ada didalam regulasi sehingga menghasilkan manfaat yang besar bagi kepentingan masyarakat, dalam hal ini khususnya adalah masyarakat di wilayah KUA Kecamatan Weru. Tercapainya tujuan dan fungsi wakaf tersebut ditentukan oleh kemampuan nazhir dalam mengelola harta wakaf. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari peryanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah:”Bagaimana profesionalitas nazhir dalam pengelolaan wakaf di KUA Kecamatan Weru, apa saja faktor penghambat nazhir dalam pengelolaan wakaf di KUA Kecamatan Weru, dan bagaimana strategi nazhir dalam pengembangan harta benda wakaf di KUA Kecamatan Weru”. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif,data yang dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan metode deskriptif. Adapun hasil dari penelitian ini:nazhir di wilayah KUA Kecamatan Weru, khususnya di Desa Setu Kulon yaitu Yayasan Baitul Izzah, Desa Megu Gede yaitu Yayasan Tanwiruul Quluub, dan Desa Megu Cilik yaitu Masjid Nurul Karomah dalam pengelolaannya sudah sangat baik dan berkemampuan untuk mengelola serta mengembangkan harta wakaf dengan strategi-strategi yang baik. Selain itu terdapat salah satu karakteristik yang menjadikan nazhir itu dikatakan profesional, yaitu memiliki kreativitassehingga tidak pernah berhenti untuk menemukan kreasi baru dalam mengembangkan amanah yang sedang dikelola. Kemudian faktor penghambat nazhir di wilayah tersebut yaitu pertama, kurangnya dan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga implikasinya harta benda wakaf tidak terkelola secara lebih produktif. Kedua, yaitu dana. Dana menjadi salah satu faktor yang penting dalam menjalankan tugas sebagai nazhir, karena dana berpengaruh pada pengembangan wakaf. Adapun strategi yang dilakukan dalam pengembangan wakaf yaitu melakukan pembangunan fisik maupun non fisik. Kata Kunci: Nazhir, Profesional, Pengelolaan Wakaf
| Item Type: | Thesis (Bachelor) |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
| Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
| Date Deposited: | 06 Jul 2022 01:23 |
| Last Modified: | 06 Jul 2022 01:23 |
| URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/6935 |
Actions (login required)
 |
View Item |