Muhammad Abdurrohman, (2021) Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 15 Tahun 2020 Dan Surat Edaran Wali Kota Nomor 443/ SE. 11-PEM Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima Di Kota Cirebon. Bachelor thesis, S1 Hukum Ekonomi Syariah/Muamalah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
HALAMAN DEPAN_.pdf Download (939kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_.pdf Download (339kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V_.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_.pdf Download (238kB) | Preview |
Abstract
Pedagang Kaki Lima merupakan penggerak sektor ekonomi mikro yang banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia yang mampu menopang kebutuhan hidup masyarakat dengan status ekonomi menengah dan kebawah, Namun semenjak munculnya pandemi virus covid-19 di Indonesia kemudian membuat banyak sektor ekonomi yang mengalami kelumpuhan. Sektor ekonomi mikro dalam hal ini pedagang kaki lima menjadi sektor yang paling terdampak dari adanya pandemi virus covid-19 di Indonesia. Para Pedagang Kaki lima di Kota Cirebon sendiri semenjak pandemi covid-19 masuk dan pemberlakuan Peraturan Wali Kota Nomor 15 Tahun 2020 dan Surat Edaran Wali Kota Nomor443/SE.11- PEM tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar mengalami pengaturan jam operasional yang kemudian berdampak kepada pendapatan para pedagang yang menurun. Penurunan pendapatan juga disebabkan oleh berubahnya sistem bekerja menjadi work form home dan sistem pembelajaran menjadi sistem pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberlakuan Peraturan Wali Kota Nomor 15 Tahun 2020 dan Surat Edaran Wali Kota Nomor443/SE.11-PEM tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar bagi pedagang kaki lima, Faktor pendukung dan penghambat Peraturan Wali Kota Nomor 15 Tahun 2020 dan Surat Edaran Wali Kota Nomor443/SE.11-PEM tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar serta untuk mengetahui Peraturan Wali Kota Nomor 15 Tahun 2020 dan Surat Edaran Wali Kota Nomor443/SE.11-PEM tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisi fenomena, aktiftas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok, dengan teknik pengumpulan data yaitu : observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini, Pertama, Peraturan Wali Kota Nomor 15 Tahun 2020 dan Surat Edaran Wali Kota Nomor443/SE.11-PEM tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar sangat berdampak bagi pendapatan pedagang kaki lima di Kota Cirebon yang mana jumlah penguranganya hingga lebih dari 50%. Kedua, dalam Peraturan Wali Kota Nomor 15 Tahun 2020 dan Surat Edaran Wali Kota Nomor443/SE.11-PEM tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar mempunyai faktor pendukung yaitu demi percepatan penanganan pandemi covid-19 yang lebih cepat, adapun faktor penghambat dari pemberlakuan peraturan ini ialah kurangnya kesadaran dari masyarakat yang tidak memperhatikan dan melaksanakan ketentuan yang harus dilakukan guna percepatan penanganan covid 19. Ketiga, Pemberlakuan Peraturan Wali Kota Nomor 15 Tahun 2020 dan Surat Edaran Wali Kota Nomor443/SE.11- PEM tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam pelaksanaanya sudah sesuai dengan Hukum Ekonomi Islam dikarenakan dalam peraturan tersebut bertujuan untuk kemaslahatan bersama atau maslahat kulliyat yang mana hal tersebut sejalan dengan prinsip Hukum EkonomI Syariah. Kata Kunci : Pedagang Kaki Lima, Dampak Penertiban, Hukum Eknomi Syariah
| Item Type: | Thesis (Bachelor) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Ekonomi Islam (Muamalah) |
| Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
| Date Deposited: | 19 Jul 2022 02:43 |
| Last Modified: | 19 Jul 2022 02:43 |
| URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/7129 |
Actions (login required)
 |
View Item |